Suriah Menyalahkan Israel atas Serangan Udara Mematikan di Damaskus

Media negara Suriah melaporkan pada hari Rabu bahwa serangan udara terhadap bangunan hunian di Damaskus telah menewaskan dua orang, dan mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Militer Israel enggan berkomentar mengenai serangan tersebut, yang menurut agen berita resmi pemerintah Suriah, SANA, menghantam sebuah bangunan di lingkungan Kafr Sousa tepat setelah pukul 9:30 pagi. Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, yang memantau perang di Suriah, mengatakan bahwa seorang orang ketiga tewas akibat pecahan dari serangan tersebut, yang juga merusak bangunan sekitarnya.

Serangan pada bulan Februari tahun lalu di lingkungan yang sama menewaskan setidaknya lima orang. Saat itu, seorang diplomat senior dari negara Barat mengatakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada orang Iran di dekat lokasi yang digunakan oleh militer Iran.

Meskipun Israel tidak mengomentari serangan terbaru ini, mereka telah mengakui ratusan serangan terdahulu terhadap target terkait Iran di Suriah.

Israel, Iran, dan proxy Iran seperti Suriah telah melakukan perang bayangan melalui udara, darat, laut, dan dunia maya selama bertahun-tahun. Iran mendukung dan membekali jaringan milisi proxy yang telah bertempur dengan Israel, termasuk Hamas dan kelompok-kelompok Palestina lainnya.

Serangan dan balasan melintasi wilayah telah meningkat setelah serangan yang dipimpin oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel. Bulan lalu, Iran menuduh Israel melancarkan serangan udara terhadap ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan tokoh militer Iran senior.

Cassandra Vinograd dan Hwaida Saad berkontribusi dalam pelaporan.

MEMBACA  Bank digital Revolut mengecam Meta atas pendekatan terhadap penipuan