Pengakuan ini datang ketika presiden transisi Suriah, al-Sharaa, menyambut Menteri Luar Negeri Jerman di Damaskus. Kosovo juga telah menjalin hubungan dengan Arab Saudi dan negara-negara lain di kawasan tersebut.
Suriah secara resmi mengakui Kosovo pada hari Rabu, sebuah langkah lebih lanjut dalam upayanya untuk menyelaraskan diri dengan Barat. Menurut laporan, Kosovo menyambut pengakuan dari Suriah sebagai sebuah langkah yang memiliki signifikansi historis. Hal ini terjadi setelah Kosovo melakukan pendekatan ke Arab Saudi dan negara-negara lain di wilayah itu.
Pengakuan ini juga bertepatan dengan disambutnya Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, oleh Presiden transisi Suriah, Ahmad al-Shara’a, di Damaskus. Menteri Jerman tersebut datang dengan delegasi yang besar, menurut media negara Suriah, SANA. Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad Hassan al-Shaibani, juga menghadiri pertemuan tersebut.
Dalam pembicaraan mereka, kedua belah pihak meninjau hubungan Suriah-Jerman, dengan fokus pada cara-cara memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan kemanusiaan. Mereka juga bertukar pandangan mengenai perkembangan regional dan internasional terbaru yang menjadi kepentingan bersama,” lapur SANA.
Lembaga tersebut juga mencatat pengakuan terhadap Kosovo: “Republik Arab Suriah telah secara resmi mengakui Republik Kosovo sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, demikian diumumkan Kementerian Luar Negeri dan Expatriate pada hari Rabu, menyusul pertemuan trilateral di Riyadh yang melibatkan pejabat dari Suriah, Arab Saudi, dan Kosovo.”
Laporan itu mencatat bahwa “keputusan tersebut menyusul pertemuan trilateral di Riyadh yang menghimpun pejabat tinggi dari Suriah, Arab Saudi, dan Kosovo. Diskusi berfokus pada penguatan saling pengertian dan mengeksplorasi jalur untuk kerjasama bilateral, termasuk persoalan pengakuan diplomatik.”
Presiden Sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, di istana kepresidenan, Damaskus, Suriah, 10 Maret 2025 (kredit: REUTERS/KHALIL ASHAWI)
Riyadh jelas merupakan bagian penting dalam menyelesaikan kesepakatan ini. Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Suriah mengatakan keputusan ini mencerminkan “dukungan konsisten Suriah bagi hak bangsa-bangsa untuk menentukan nasib sendiri” dan “komitmennya untuk memajukan perdamaian dan stabilitas di Balkan dan secara global.”
“Republik Kosovo dengan sepenuh hati menyambut pengakuan dari Suriah dan pernyataan Kerajaan Arab Saudi mengenai pengakuan timbal balik antara Republik Kosovo dan Republik Arab Suriah,” tulis Presiden Kosovo, Vjosa Osmani, di X.
Dia menyatakan Kosovo memiliki “rasa terima kasih yang mendalam atas keputusan Republik Arab Suriah untuk mengakui kemerdekaan Kosovo, dan kami berterima kasih kepada Presiden Ahmed al-Sharaa atas kepemimpinannya serta dukungannya bagi rakyat Kosovo… Ini sungguh merupakan keputusan yang memiliki makna historis antara kedua negara, berdasarkan saling menghargai perjuangan panjang untuk kebebasan, pengakuan timbal balik atas kedaulatan, integritas teritorial, dan komitmen untuk kerjasama bilateral serta pembentukan hubungan diplomatik,” ujar Presiden Kosovo.
Suriah menyatakan “berharap dapat segera membangun hubungan diplomatik dengan Kosovo dan mengembangkan kerjasama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan budaya untuk melayani kepentingan bersama kedua negara dan bangsa mereka.” Kosovo diakui oleh 120 negara. AS dan NATO mendukung kemerdekaan Kosovo dan menggunakan pemboman Serbia untuk mencapainya pada akhir tahun 1990-an. Butuh waktu bertahun-tahun bagi Kosovo untuk mendapatkan pengakuan dari banyak negara. Kosovo juga merupakan sahabat Israel.
**Kosovo Memasuki Diplomasi Timur Tengah**
Sementara itu, Presiden Kosovo, Vjosa Osmani, telah berada di Arab Saudi pekan lalu. Dia berbicara selama kunjungan ke Riyadh untuk edisi ke-9 Future Investment Initiative. Dia berbicara tentang kerjasama antara Arab Saudi dan Kosovo.
“Partisipasi Kosovo menandai kesempatan berharga untuk menjalin hubungan bisnis, menarik investasi, dan bertukar keahlian dengan Kerajaan, yang dia gambarkan sebagai ‘salah satu pemimpin global dalam hal kemajuan teknologi dan AI,’” catat media Arab.
Ini adalah langkah penting bagi Suriah dan mengilustrasikan bagaimana Riyadh memainkan peran kunci dalam membantu Suriah bangkit secara ekonomi setelah jatuhnya rezim Assad. Kosovo juga menunjukkan bagaimana ia meningkatkan hubungannya dengan Timur Tengah. Kosovo adalah negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Negara ini sebagian besar terdiri dari etnis Albania dengan beberapa kelompok Serbia dan minoritas lainnya.