Pemimpin Konservatif Rishi Sunak dan pemimpin Buruh Sir Keir Starmer akan saling berhadapan dalam debat televisi.
Dua kandidat utama untuk menjadi perdana menteri Britania Raya selanjutnya akan berhadapan dalam debat televisi, dengan pemimpin Konservatif Rishi Sunak berharap untuk meningkatkan prospek partainya yang suram dan Keir Starmer dari Buruh bertujuan untuk mengukuhkan statusnya sebagai favorit.
Debat dua arah pemimpin pada hari Selasa datang sehari setelah pendukung Brexit populer Nigel Farage menimbulkan masalah bagi harapan Sunak untuk memenangkan pemilihan 4 Juli dengan mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri ke Parlemen sebagai pimpinan partai sayap kanan Reform UK.
Farage memulai kampanyenya pada hari Selasa di kota tepi pantai Clacton-on-Sea di timur Inggris, di mana dia mengunjungi sebuah pub sebelum seorang demonstran menyiramnya dengan apa yang tampaknya sebuah milkshake. Dia kemudian ditangkap atas dugaan serangan.
Farage sedang mencoba untuk kedelapan kalinya memenangkan kursi di Dewan Rakyat. Tujuh percobaan sebelumnya semuanya gagal.
Kembalinya politikus populis, seorang pemain kunci dalam keputusan Britania Raya pada tahun 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa, adalah masalah besar bagi partai Sunak, yang sudah tertinggal dari Buruh dalam jajak pendapat. Farage dan Reform nampaknya akan mengalihkan suara pemilih yang lebih tua dan konservatif sosial yang menjadi target Partai Konservatif.
Farage mengklaim bahwa Konservatif, yang telah berkuasa sejak 2010, telah “mengkhianati” pendukung Brexit karena imigrasi telah meningkat, bukan menurun, sejak Britania Raya meninggalkan UE.
Presiden Kehormatan partai Reform UK Nigel Farage bersikap selama konferensi pers di London, Britania Raya [Maja Smiejkowska/Reuters]
Farage telah menyebabkan volatilitas dalam pemilihan yang hampir pasti akan membuat Starmer atau Sunak menjadi pemimpin Britania Raya.
Kedua pria itu akan berhadapan dalam debat di penyiar ITV, dengan Sunak kemungkinan akan menekankan pengelolaan ekonominya, yang telah melihat inflasi turun menjadi sedikit di atas 2 persen dari puncak lebih dari 11 persen pada akhir 2022.
Starmer, yang refrin kampanyenya adalah kata “perubahan”, bertujuan untuk meyakinkan pemilih yang lelah dengan Konservatif bahwa Buruh bisa dipercaya dengan ekonomi, perbatasan, dan keamanan Britania Raya.
Debat lebih lanjut dijadwalkan oleh penyiar lain sebelum hari pemungutan suara, beberapa di antaranya menampilkan pemimpin partai yang berbeda dan beberapa hanya dengan dua kandidat utama.
Sunak mengumumkan pemilihan pada 22 Mei, menyebutnya enam bulan lebih awal dari yang diperlukan dan membuat awal yang tidak menguntungkan dalam pidato yang banyak diejek di luar 10 Downing Street di tengah hujan.
Survei YouGov pada hari Senin – menggunakan pemodelan nasional yang sama yang dengan tepat memprediksi pemilihan umum 2017 dan 2019 – menunjukkan bahwa Buruh berada di jalur untuk memenangkan 422 dari 650 kursi di Parlemen.