Hamas mengintensifkan operasi di Tepi Barat dengan memperluas infrastruktur teror dan merencanakan serangan terhadap warga Israel, seiring dengan operasi TNI yang kian gencar.
Sumber keamanan mengklaim bahwa Hamas telah mengerahkan pasukan dan sumber daya teror untuk melancarkan serangan di seantero Tepi Barat, seperti dilaporkan Walla pada Rabu. Menurut perkiraan Komando Pusat TNI, beberapa insiden yang melibatkan infrastruktur teror, yang tengah berusaha diperluas Hamas dalam beberapa bulan terakhir, diprediksi akan segera terungkap dan diumumkan.
Selain itu, perkiraan Komando Pusat menunjukkan bahwa operasi TNI di dalam kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara, beserta kehadiran teritorialnya, telah menyebabkan infrastruktur teror Hamas di wilayah tersebut berpindah, atau membangun diri kembali di area lain di Tepi Barat.
Menyikapi peringatan siaga tinggi akan serangan teror yang membayang, Brigjen. Kobi Heller, calon komandan Divisi Yudea dan Samaria TNI, meningkatkan skala operasi penangkapan terhadap para tersangka aktivitas teror, termasuk operasi-operasi yang digelar dini hari.
Di samping itu, perwakilan Hamas di Gaza, Tepi Barat, dan luar negeri, menyalurkan dana melalui berbagai metode untuk merekrut operatif, menyelundupkan senjata serta amunisi, dan mengorganisir sel-sel teror guna merencanakan serta melaksanakan berbagai serangan terhadap prajurit TNI dan warga sipil Israel, menurut sumber militer.
Hamas kini mempertimbangkan tiga arena taktis sebelum melancarkan serangan-serangan ini. Pertama, membuat Israel membayar mahal atas keputusannya merebut Kota Gaza; kedua, mempersiapkan diri untuk Sidang Majelis Umum PBB di mana Otoritas Palestina berharap mendapat pengakuan sebagai negara; dan ketiga, tujuan berkelanjutan mereka untuk melukai warga Israel.
Personel keamanan Palestina terlihat di kota Nablus, Tepi Barat, 27 Desember 2024 (kredit: Nasser Ishtayeh/Flash90)
Peringatan akan serangan datang di saat aparatus keamanan sedang memburuk, akibat kesulitan dalam membayar gaji penuh kepada para polisi, demikian para pejabat keamanan memperingatkan. Para perwira ini, yang mengenakan seragam Otoritas Palestina, terpapar bujukan dari organisasi-organisasi teroris dan hasutan yang merajalela di media sosial.
Situasi terkini adalah puluhan ribu pegawai negeri tidak menerima gaji mereka, Israel mencegah pekerja Palestina masuk ke negaranya, dan sebagai tambahan, tidak memajukan pendirian pabrik-pabrik di kawasan industri Tepi Barat.
PIJ Klaim Serangan di Tulkarm minggu Lalu terhadap Kendaraan TNI
Sebuah kendaraan angkut personel lapis baja Israel mengenai bom di area Tulkarm dekat persimpangan Nitzani Oz pada pekan lalu.
Dua prajurit dilaporkan luka ringan, dan kendaraannya mengalami kerusakan. Jihad Islam Palestina mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.
Pasukan TNI telah memberlakukan lockdown pada kota tersebut serta melakukan penyekatan dan pemeriksaan jalan di area itu, menurut pihak militer.
TPS dan Staf Jerusalem Post berkontribusi dalam laporan ini.