Rivka Bohbot, istri Elkana Bohbot yang dahulu merupakan sandera di Gaza, membagikan kisah mengharukan mengenai suaminya yang tengah beradaptasi dengan kehidupan di luar terowongan Gaza.
Dalam sebuah unggahan di grup Facebook Mamatzhik, Rivka Bohbot, istri dari mantan sandera Elkana Bohbot, menceritakan proses adaptasi suaminya sembari tertawa menceritakan interaksi lucu yang mereka alami beberapa pekan terakhir.
“Saya dengar kalian merindukan saya di sini, tapi saya sibuk membentak suami agar mengangkat dudukan toilet,” tulisnya, dan menambahkan, “Setelah dua tahun ditahan, dia lupa aturan rumah ini.”
Unggahan yang dipublikasikan di grup yang digambarkan sebagai grup wanita privat terbesar di Israel dan berfokus pada humor ini dengan cepat menjadi viral, mengumpulkan lebih dari 45.000 suka dan 5.500 komentar.
Salah seorang perempuan yang berkomentar berkata, “Cari saja alasan untuk memarahinya dan kamu akan bahagia.” Yang lainya menyampaikan, “Saya tak menyangka akan terharu oleh sebuah unggahan yang membahas tentang dudukan toilet.”
Elkana Bohbot bersama istrinya, Rivka Bohbot, pada 19 Oktober 2025. (kredit: YONATAN SINDEL/FLASH90)
**Ibu Bohbot Bagikan Kisah Penyiksaan dari Gaza**
Namun, cerita lain yang berasal dari lingkaran dalam Bohbot lebih sukar untuk disimak. Pada 21 Oktober, sedikit lebih dari seminggu setelah dibebaskan, ibu Bohbot membagikan ketangguhan putranya, hal-hal yang ia ketahui mengenai masa penahanan, serta bagaimana pemulihannya dimulai dalam sebuah wawancara dengan N12.
“Saya tidak tahu bagaimana dia bisa selamat,” katanya kepada program pagi Channel 12. “Dia diikat, ditutup matanya, tangan dan kakinya dibelenggu. Dia mengalami penyiksaan yang parah, dan saya dapat merasakannya. Dia bercerita bagaimana dia berada di dalam truk pikap bersama Evyatar [David], Guy [Gilboa-Dalal], dan Bar [Kupershtein]. Dia berbaring di atas mereka dan dipukuli secara brutal di Gaza.”
“Elkana menginginkan segalanya; dia ingin terbang dari satu tempat ke tempat lain. Dia tidak dapat mempercayai semua yang terjadi di sini. Dia menonton TV di sana, melihat saya ketika para penahannya memanggilnya untuk melihat saya,” ujarnya.