Staf Istana Élysée Akan Diadili Atas Pencurian Peralatan Makan Berharga

Seorang staf senior di istana kepresidenan Prancis akan menghadapi persidangan atas dugaan pencurian peralatan makan berharga, termasuk gelas sampanye Baccarat dan porselen Sèvres.

Sekitar 100 objek yang dilaporkan hilang dari koleksi kepresidenan diduga kemudian ditemukan di loker, mobil, serta rumah Thomas M, yang dilaporkan merupakan kepala pelayan Istana Élysée. Ia akan diadili bersama dua tersangka lainnya.

Penyelidik menyatakan menemukan beberapa barang—yang diperkirakan bernilai antara €15.000 hingga €40.000—pada akun Vinted miliknya.

Kasus ini muncul hanya beberapa bulan setelah Museum Louvre di Paris mengalami pencurian keterlaluan dengan nilai permata senilai €88 juta raib.

Media Prancis melaporkan, peran Thomas M sebagai kepala pelayan dan argentier—atau penjaga perak berharga—meliputi penyiapan meja dalam jamuan kenegaraan dan acara-acara prestisius lainnya.

Ia dituduh menggelapkan barang-barang tersebut selama beberapa bulan dan memalsukan catatan untuk menutupi jejaknya.

Di antara barang-barang yang diduga dicuri juga terdapat peralatan makan dari perak padat dan sebuah figurin karya René Lalique.

Inventaris yang dikelola oleh Thomas M mengindikasikan bahwa ia berencana mencuri lebih banyak barang lagi, menurut jaksa penuntut.

Berdasarkan pemberitaan TF1 Info, Istana Élysée telah memasang iklan lowongan pekerjaan untuk mencari penggantinya.

Pejabat Sèvres—pabrik porselen milik negara Prancis—juga mengidentifikasi beberapa produk mereka di situs lelang daring, termasuk sebuah piring berstempel angkatan udara dan beberapa asbak.

Thomas M ditangkap pada Selasa, 16 Desember, atas dugaan pencurian, bersama dengan pasangannya, Damien G—seorang kolektor dan manajer perusahaan lelang daring.

Seorang pria ketiga, Ghislain M, ditangkap sehari kemudian dengan tuduhan menerima barang curian. “Kegemaran”nya terhadap barang antik langka dikemukakan pengacaranya sebagai alasan di balik keterlibatannya yang diduga.

MEMBACA  Enam Kepala Manusia Terpenggal Ditemukan di Pinggir Jalan

Menurut Le Parisien—yang pertama kali melaporkan kasus ini—ia bekerja sebagai penjaga di Louvre pada saat itu dan dilarang kembali hingga persidangan selesai.

Persidangan dijadwalkan pada bulan Februari.

Tinggalkan komentar