Sanchez sebelumnya menyatakan bahwa Spanyol tidak memiliki bom nuklir, kapal induk, atau cadangan minyak besar untuk memberikan tekanan kepada Israel guna menghentikan apa yang ia kualifikasikan sebagai “genosida”.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares memanggil Kuasa Usaha Israel di Madrid pada Jumat lalu menanggapi pernyataan-pernyataan terbaru mengenai Spanyol yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Albares memanggil Dana Erlich – yang saat ini merupakan diplomat tertinggi Israel di Madrid – untuk “secara kategoris menolak pernyataan-pernyataan palsu dan fitnahan dari kantor perdana menteri Israel,” demikian pernyataan kementerian luar negeri Spanyol.
Ancaman ‘Genosida’ terhadap Israel
Dalam sebuah unggahan di X pada Kamis, kantor Netanyahu telah menuduh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan “ancaman genosidal”, merujuk pada pengumuman Sanchez pada Senin mengenai langkah-langkah baru terhadap pengiriman senjata dan bahan bakar menuju Israel.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berpidato pada KTT Liga Arab ke-34, di Baghdad, Irak, pada Mei 2025. (kredit: HADI MIZBAN/POOL VIA REUTERS)
Sanchez membenarkan langkah-langkah tersebut dengan menyatakan bahwa Spanyol tidak memiliki bom nuklir, kapal induk, atau cadangan minyak besar untuk memberikan tekanan kepada Israel guna menghentikan apa yang ia kualifikasikan sebagai “genosida”.
Israel telah dengan tegas membantah bahwa tindakannya di Gaza merupakan genosida, dan sedang menghadapi kasus di Mahkamah Internasional di Den Haag yang menuduhnya melakukan genosida.
Departemen Luar Negeri AS juga mengungkapkan kekhawatiran atas pembatasan yang diterapkan Madrid terhadap kapal dan pesawat yang mengirimkan senjata atau bahan bakar jet tingkat militer ke Israel, serta larangan masuk bagi menteri keamanan nasional dan keuangan Israel.