Komunitas internasional harus mempertimbangkan sanksi terhadap Israel untuk menghentikan perang di Gaza, ujar Menteri Luar Negeri Spanyol dalam pertemuan di Madrid antara negara-negara Eropa dan Arab. Dia mendesak penghentian serangan Israel yang menghancurkan, di mana kematian warga Palestina dan kelaparan terus meningkat setiap harinya.
Pertemuan tingkat tinggi pada Minggu ini merupakan pertemuan kelima dari kelompok yang dikenal sebagai "Kelompok Madrid". Negara-negara Uni Eropa yang lama diandalkan Israel sebagai sekutu dekat kini bergabung dengan tekanan global setelah operasi militer Israel meluas di Jalur Gaza yang terkepung dan dibombardir. Blokade bantuan hampir tiga bulan memperparah kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan.
Hampir tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza sejak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan bantuan terbatas seminggu lalu untuk meredam kekhawatiran sekutu. PBB menyatakan jumlah bantuan yang masuk baru "setetes di samudera", sementara beberapa kelompok bantuan menyebut pengumuman Netanyahu sebagai "kamuflase".
Spanyol menjadi tuan rumah pertemuan 20 negara dan organisasi internasional pada Minggu dengan tujuan "menghentikan perang ini, yang sudah tidak memiliki tujuan", kata Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares. Dia menegaskan perlunya memastikan bantuan kemanusiaan bisa masuk tanpa halangan.
Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Mustafa berharap pemerintah Israel menghentikan "kelaparan" dan "genosida" di Gaza, sementara Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Atty menyoroti "kurangnya kemauan politik Israel" untuk mengakhiri perang.
Pertemuan ini menjadi persiapan untuk konferensi PBB tentang solusi dua negara yang akan digelar di New York pada 17 Juni. Albares ingin menciptakan momentum agar semua pihak mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
"Kita harus pertimbangkan sanksi, lakukan segala cara untuk hentikan perang ini," tegas Albares setelah UE meninjau kerja samanya dengan Israel. Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Jerman Florian Hahn menyerukan gencatan senjata dan solusi diplomatik.
Lebih dari 54.000 orang tewas dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, kebanyakan wanita dan anak-anak. Pertemuan Madrid disebut sebagai "momen krusial" untuk upaya politik mengakhiri perang dan mencapai perdamaian.