Website Kementerian Kebijakan Pertanian dan Makanan Ukraina menjadi target serangan siber dan saat ini tidak dapat diakses, demikian laporan Kementerian tersebut di Facebook pada 30 Januari.
“Diperlukan waktu untuk memulihkan situs yang rusak,” demikian pernyataan tersebut, yang menyarankan agar berita, pembaruan, dan informasi terkait lainnya dapat ditemukan di halaman media sosial resmi.
Baca juga: Mantan kepala Kyivstar menyangkal adanya hubungan antara serangan siber baru-baru ini dan kepulangan oligark Rusia ke Moskow
Sebelumnya, kelompok peretas pro-Rusia bernama NoName05716 telah mengumumkan persiapan untuk menyerang pemerintah Ukraina, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian pada 28 Januari.
Grup tersebut dilaporkan berkoordinasi dengan kelompok peretas lainnya, termasuk 22С, Skillnet, CyberDragon, Federal Legion, People’s Cyber Army, dan Phoenix. Rincian khusus tentang apa yang akan menjadi serangan siber potensial masih belum jelas.
Para peretas menargetkan sistem Shlyakh Ukraina, serta Naftogaz dan Ukrposhta dalam serangan sebelumnya pada 25 Januari.
Operator terbesar Ukraina, Kyivstar, mengalami gangguan besar akibat serangan siber yang kuat pada Desember 2023, yang memengaruhi layanan komunikasi dan internet di seluruh negara.
Baca juga: Kyivstar akan berinvestasi dalam keamanan Siber setelah serangan besar
Tanggung jawab atas serangan Kyivstar diklaim oleh kelompok Solntsepek, sebuah divisi intelijen militer Rusia (GRU), yang terkait dengan kelompok peretas Rusia bernama Sandworm.
Serangan terhadap Kyivstar kemudian digambarkan sebagai serangan terbesar dalam sejarah komunikasi seluler.
Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan sumbangan satu kali, atau menjadi Patron!
Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine