Siprus mengatakan kemajuan terlihat dalam pembicaraan dengan Yunani mengenai penghubung kabel listrik multi-miliar.

NICOSIA (Reuters) – Ada kemajuan dalam pembicaraan antara Siprus dan Yunani tentang pembuatan jaringan kabel listrik berkecepatan tinggi yang menghubungkan Eropa dengan Timur Tengah melintasi dasar laut Tengah, kata pejabat Siprus pada hari Selasa.

Proyek yang disebut Interkoneksi Laut Besar (GSI) bertujuan untuk menghubungkan jaringan transmisi Yunani melalui Kreta, Siprus, dan akhirnya Israel dalam proyek senilai 2,4 miliar euro ($2,67 miliar). Hingga ke Siprus, kabelnya diperkirakan mencapai 1,9 miliar euro.

Setelah selesai, ini akan menjadi interkoneksi arus searah tegangan tinggi (HVDC) terpanjang, sejauh 1.240 km, dan terdalam, dengan kedalaman 3.000 meter, di dunia. Uni Eropa telah menyatakan kesediaannya untuk membiayai sebagian dari proyek tersebut, yang pada saat ini dijadwalkan selesai sekitar tahun 2030.

Namun proyek yang ambisius ini menyentuh mengenai klaim yurisdiksi yang tumpang tindih antara Yunani, Siprus, dan rival regional Turki di Laut Tengah, sebuah masalah yang bisa muncul kembali di masa depan.

Siprus telah mencari kejelasan tentang berapa yang harus dibayarkan untuk proyek tersebut, dan apa yang akan terjadi jika \’risiko geopolitik\’ – potensi keberatan Turki – terwujud, menyebabkan keterlambatan dan kemungkinan biaya tambahan.

“Konsultasi di antara para pihak berlanjut dalam beberapa hari terakhir dan telah ada kemajuan,” kata Yiannis Antoniou, juru bicara pemerintah.

Antoniou mengatakan kemungkinan masalah ini akan dibahas dalam pertemuan kabinet yang dijadwalkan pada Selasa malam. Ini juga akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden Siprus Nikos Christodoulides dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena pada hari Kamis, katanya kepada Reuters.

($1 = 0,8989 euro)

(Pemberitaan oleh Michele Kambas; Penyuntingan oleh Sonali Paul)

MEMBACA  Pemimpin geng sepak bola Argentina ditembak mati di jalan