Setidaknya 160 warga desa dilaporkan diculik dalam serangan mematikan.

Sepuluh orang telah tewas dan setidaknya 160 warga desa lainnya telah diculik dari komunitas terpencil di negara bagian Niger tengah Nigeria, kata pejabat.

Sejumlah besar pria bersenjata, diduga berasal dari kelompok Islam militan Nigeria Boko Haram, menyerbu desa Kuchi pada malam Jumat, kata pejabat setempat Aminu Abdulhamid Najume kepada BBC World Service.

Mereka yang diculik sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sementara yang tewas termasuk pemburu lokal yang memberikan keamanan bagi daerah itu, katanya.

Para penyerang dilaporkan datang ke Kuchi dengan sepeda motor dan bahkan menghabiskan waktu memasak makanan, membuat teh, dan merampok rumah sebelum pergi lebih dari dua jam kemudian.

Bapak Najume, yang mengepalai Dewan Daerah Pemerintahan Lokal Munya, mengatakan komunitas Kurchi telah ditinggalkan terluka dan cemas untuk mendengar kabar orang-orang yang dibawa.

Menulis di media sosial, Amnesty International menyatakan “kekhawatiran mendalam” atas penculikan massal itu.

“Penyerbuan desa oleh para penyerang adalah indikasi lain dari kegagalan otoritas Nigeria untuk melindungi nyawa,” katanya.

“Sejak 2021 para penyerang secara konsisten menyerang desa Kuchi dan memperkosa perempuan dan gadis di rumah tangga mereka.

“Dari waktu ke waktu, para penyerang menuntut jutaan Naira sebagai tebusan dari orang-orang untuk menghindari penculikan.

“Amnesty International mendesak otoritas Nigeria untuk mengakhiri serangkaian penculikan ini dan membawa para pelaku yang diduga ke pengadilan. Penculikan massal dan pembunuhan yang sering terjadi adalah bukti nyata kegagalan otoritas dalam melindungi rakyat.”

Serangan di negara bagian Niger semakin umum meskipun seringkali tidak jelas apakah para penyerang memiliki kaitan dengan kelompok jihadis.

Bulan lalu beberapa desa menjadi target oleh geng bersenjata yang menculik untuk tebusan.

MEMBACA  TSMC Akan Membuka Fasilitas Produksi Semikonduktor Terbaru di Jepang pada Bulan Februari