Serangan udara membunuh pejabat senior Hamas di Gaza

Sebuah serangan udara Israel di kota selatan Khan Younis di Gaza telah membunuh pemimpin politik Hamas teratas Salah al-Bardaweel, kata seorang pejabat Hamas kepada BBC awal Minggu. Warga setempat mengatakan serangan udara itu membunuh Bardaweel, anggota kantor politik kelompok tersebut, dan istrinya. Pejabat Israel tidak memberikan komentar segera. Militer Israel melanjutkan serangan besar-besaran ke Gaza pada Selasa, menyalahkan Hamas, meninggalkan kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari dan mengakhiri hampir dua bulan kedamaian. Hamas menolak tuduhan Israel dan, sebagai gantinya, menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani dan diselenggarakan oleh Qatar, Mesir, dan AS. Seorang pejabat di kementerian kesehatan yang dijalankan oleh Hamas mengatakan 32 warga Palestina telah tewas dalam 24 jam terakhir di berbagai bagian Jalur Gaza. Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan Bardaweel sedang berdoa bersama istrinya ketika rudal Israel menghantam tenda mereka, menurut kantor berita Reuters. Militer Israel meluncurkan kampanye untuk menghancurkan Hamas sebagai respons terhadap serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan 251 ditawan. Lebih dari 49.500 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak saat itu, kata kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas, dan ada kerusakan besar-besaran terhadap rumah dan infrastruktur di Strip.

MEMBACA  Kemarahan setelah kembang api kapal yacht menyulut kobaran api