Serangan udara Israel mengenai pinggiran Beirut untuk kali kedua sejak gencatan senjata

Sebuah serangan udara Israel mengenai sebuah pinggiran kota ibukota Lebanon Beirut pada hari Selasa untuk kedua kalinya sejak gencatan senjata antara Israel dan milisi Hezbollah mulai berlaku. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menargetkan seorang teroris Hezbollah yang telah mendukung anggota kelompok Islamis Palestina Hamas yang bersekutu dalam merencanakan serangan mendadak terhadap warga sipil Israel. Pria itu merupakan ancaman langsung dan “dihilangkan,” kata IDF dalam sebuah pernyataan pada hari X. Serangan tersebut mengenai pinggiran kota Dahieh Beirut, benteng Hezbollah, dan merupakan serangan kedua sejak gencatan senjata dimulai pada bulan November. Menurut laporan Arab yang belum dikonfirmasi, sebuah gedung tinggal terkena serangan. Tidak ada laporan korban jiwa segera. Pada hari Jumat, militer Israel mengatakan mereka telah mengenai sebuah fasilitas Hezbollah di Dahieh yang digunakan untuk menyimpan drone. Tak lama setelah itu, IDF mengatakan mereka telah mengintersep dua proyektil yang ditujukan ke utara Israel dari arah Lebanon. Milisi Hezbollah yang didukung Iran telah menembakkan roket ke Israel selama lebih dari setahun sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023 untuk mendukung Hamas. Israel merespons dengan serangan udara besar-besaran dan serangan darat.

MEMBACA  Menteri Pertahanan AS dan China mengadakan pembicaraan langka mengenai Taiwan, Laut China Selatan | Berita Laut China Selatan