Serangan Rusia terhadap Ukraina melukai 7 orang dalam sehari terakhir

Serangan Rusia terhadap Ukraina melukai tujuh orang dalam 24 jam terakhir, otoritas regional melaporkan pada awal 15 Januari.

Korban sipil dilaporkan terjadi di Oblast Kherson, Kharkiv, dan Donetsk.

Pasukan Rusia menyerang Oblast Kherson sebanyak 121 kali dalam sehari terakhir, dan kota Kherson ditembaki sebanyak 42 kali, kata Gubernur Oleksandr Prokudin.

Empat petugas pemadam kebakaran terluka ketika serangan drone Rusia menargetkan stasiun pemadam kebakaran di desa Stanislav, kata Prokudin.

Pasukan Rusia kembali menyerang desa tersebut pada pagi hari 15 Januari, merusak pos ambulans setempat dan melukai seorang wanita berusia 69 tahun di rumahnya, lapor Administrasi Militer Regional Kherson.

Pasukan Rusia menyerang lebih dari 15 pemukiman di Oblast Kharkiv dalam sehari terakhir, kata Gubernur Oleh Syniehubov.

Seorang pria berusia 56 tahun terluka parah setelah ranjau meledak di hutan dekat desa Zoluchiv, yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari perbatasan dengan Rusia. Dia dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, menurut Syniehubov.

Penjinak bom menemukan 148 improvised explosive device dan menjinakkan lahan seluas 3,3 hektar selama hari 14 Januari, kata Syniehubov.

Gubernur Oblast Donetsk, Vadim Filashkin, juga melaporkan bahwa satu warga sipil terluka akibat serangan Rusia di pemukiman depan Avdiivka.

Di Oblast Zaporizhzhia, 19 kota dan desa terkena serangan Rusia, kata Gubernur Yurii Malashko. Meskipun tidak ada korban yang dilaporkan, otoritas regional menerima 13 laporan kerusakan infrastruktur akibat serangan tersebut.

Di Oblast Dnipropetrovsk, serangan artileri Rusia di kota Marhanets merusak dua apotek, satu toko, dua rumah, lima bangunan peternakan, dan jaringan listrik, kata Gubernur Serhii Lysak.

Lysak mengatakan tidak ada laporan korban, tetapi lebih dari 5.000 orang menjadi tanpa listrik.

MEMBACA  Minggu Afrika dalam gambar: 20

Baca juga: PM Estonia: ‘Pembayar pajak kami tidak boleh membayar kerusakan yang disebabkan oleh Rusia’

Kami telah bekerja keras untuk memberikan berita independen dan berdasarkan sumber lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.