Serangan Israel ke Situs Nuklir Isfahan Iran, Gedung-Gedung Terbakar di Tel Aviv | Berita Konflik Israel-Iran

Situs nuklir kunci di provinsi Isfahan, Iran, telah diserang oleh Israel, dengan pejabat setempat menyatakan tidak ada kebocoran radiasi.

Pada awal Sabtu, asap terlihat mengepul dari area dekat pegunungan di kota Isfahan setelah serangan udara Israel menghantam situs nuklir semalam, memicu sistem pertahanan udara.

Ini merupakan serangan kedua ke Isfahan seiring konflik antarnegara Timur Tengah memasuki minggu kedua, menewaskan sedikitnya 430 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya di Iran, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan Isfahan, kata otoritas.

Angkatan Darat Israel merilis video dan foto yang diklaim menunjukkan serangan terhadap fasilitas nuklir Isfahan.

“Inilah tampilan fasilitas nuklir di Isfahan yang digunakan untuk mengkonversi uranium, tahap setelah pengayaan dalam rangka memproduksi senjata nuklir,” ujar juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah postingan.

“Angkatan Udara menyerang fasilitas pusat beserta bangunan produksi sentrifug. Kami terus menyerang proyek nuklir Iran.”

#صور هكذا تبدو المنشأة النووية في أصفهان والتي تستخدم لتحويل اليورانيوم وهي المرحلة التي تلي مرحلة التخصيب في طريق انتاج السلاح النووي.

لقد ضرب سلاح الجو المنشأة المركزية إلى جانب مباني استخدمت لانتاج أجهزة الطرد المركزي.

نواصل ضرب المشروع النووي الإيراني pic.twitter.com/cOt3BqSA3l

— افيخاي ادرعي (@AvichayAdraee) June 21, 2025

Wakil Menteri Kesehatan Iran Ali Jafarian menyatakan departemennya bersiap menangani korban dampak serangan Israel yang berlanjut ke fasilitas nuklir.

“Kami belum menerima laporan penggunaan senjata tak konvensional oleh Israel. Kami siap menghadapi kebocoran nuklir jika reaktor ditargetkan, dan berharap tak sampai ke tahap itu,” kata Jafarian.

Pasukan Israel juga menyerang instalasi militer di kota Shiraz, provinsi Fars, menurut media Iran.

MEMBACA  Pakar PBB Akan Menyelidiki Kejahatan Seksual oleh Hamas, Kata Israel

Di sisi Israel, ledakan terdengar di atas Tel Aviv dengan gedung-gedung terbakar.

Di Israel tengah, layanan darurat merilis gambar kebakaran atap gedung apartemen. Media lokal menyebut api disebabkan puing rudal Iran yang diintersepsi.

Sedikitnya 24 tewas dalam serangan rudal Iran di Israel, menurut otoritas setempat, dalam konflik terburuk antara kedua musuh bebuyutan ini.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan pasukannya membunuh Saeed Izadi, pimpinan Korps Palestina di Quds Force, sayap luar negeri IRGC, dalam serangan ke apartemen di Qom.

Menyebut pembunuhan ini “prestasi besar intelijen dan AU Israel”, Katz dalam pernyataannya menuduh Izadi mendanai dan mempersenjatai Hamas sebelum serangan 7 Oktober 2023 ke Israel.

IRGC menyebut lima anggotanya tewas dalam serangan Israel, menurut media Iran. Mereka tak menyebut Izadi, yang masuk daftar sanksi AS dan Inggris.

Permusuhan pecah 13 Juni ketika Israel menyerang berbagai situs di Iran termasuk fasilitas militer dan nuklir, memicu serangan balasan Tehran.

Israel mengklaim menyerang Iran untuk mencegah pengembangan bom nuklir, meski negosiator Iran tengah berunding dengan AS untuk membatasi program pengayaan sebagai imbalan pencabutan sanksi.

Badan Energi Atom Internasional dan intelijen AS sama-sama menyatakan tak ada tanda Iran membangun senjata nuklir, meski Tehran telah mengayakan uranium melebihi ambang kebutuhan sipil.

Namun, Trump pada Jumat menyebut kepala intelijen AS Tulsi Gabbard “keliru” dengan pernyataannya bahwa Iran tidak mengembangkan bom nuklir.

Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menyatakan Tehran tetap terbuka untuk dialog di PBB dan forum serupa.

“Kami percaya pada mendengarkan pihak lain. Itu sebabnya diplomat kami hadir di Jenewa, untuk mendengarkan mereka,” kata Mohajerani, menekankan diplomasi harus dimulai dengan pengakuan global atas serangan Israel ke Iran.

MEMBACA  Desa Menawan di Belanda yang Akan Membebankan Biaya Masuk bagi Wisatawan

Jurnalis Al Jazeera Tohid Asadi melaporkan dari Tehran bahwa warga Iran marah karena Israel “tidak hanya menarget fasilitas nuklir dan kompleks militer”.

“Realitanya rakyat biasa diserang setiap hari,” ujarnya.

“Banyak warga ibu kota memilih pergi, tetapi ingat Tehran memiliki 10 juta penduduk kota dan 14 juta di provinsi sekitarnya. Ini memberi tekanan ke wilayah sekitar.”