Sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas dan 15 lainnya terluka setelah serangan udara Israel di kota Ain Yaaqoub di bagian utara Lebanon.
Pada awalnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan delapan orang tewas dan 14 lainnya terluka, tetapi Wali Kota Ain Yaaqoub Majed Drbes kemudian merevisi menjadi 14 dan 15.
Operasi penyelamatan dan pembongkaran puing-puing masih berlangsung.
Sebelumnya, serangan Israel di Saksakiyeh di Distrik Sidon di selatan Lebanon menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai tujuh lainnya.
Hingga saat ini, 3.243 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan 14.134 terluka sejak Oktober 2023.
Menurut pelayanan penyelamatan Magen David Adom Israel, total enam orang terluka akibat serangan tersebut, termasuk seorang anak berusia satu tahun, di utara Israel.
Yedioth Ahronoth, surat kabar terkemuka Israel, melaporkan bahwa Israel dan Lebanon telah bertukar naskah gencatan senjata yang diusulkan melalui utusan Amerika Serikat Amos Hochstein, yang menandakan kemajuan dalam upaya mencapai kesepakatan.
Seorang pejabat Hezbollah juga mengakui bahwa upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata telah meningkat, tetapi mengatakan baik kelompok Lebanon maupun pemerintah belum menerima proposal baru.
Mohammad Afif, kepala kantor media Hezbollah, mengatakan dalam konferensi pers televisi pada hari Senin.