Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko menyatakan seorang perempuan hamasil termasuk di antara beberapa korban luka yang dirawat di rumah sakit.
Diterbitkan Pada 14 Nov 202514 Nov 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
share2
Serangan “massif” Rusia di Kyiv telah menewaskan satu orang dan melukai setidaknya 15 lainnya, menurut dinas darurat negara Ukraina.
Lebih dari 40 orang juga harus dievakuasi akibat serangan yang berlangsung sejak malam hingga Jumat dini hari, ditambahkan pula bahwa kebakaran atau kerusakan pada bangunan residensial dilaporkan terjadi di delapan dari sepuluh distrik ibu kota Ukraina tersebut.
Rekomendasi Cerita
daftar 3 itemakhir daftar
Wali Kota Kyiv Vitaly Klitschko menggambarkannya sebagai “serangan musuh besar-besaran”, dan menyebutkan bahwa seorang perempuan hamil serta seorang laki-laki dalam kondisi “sangat kritis” termasuk di antara yang dirawat di rumah sakit.
Seorang pria berusia 55 tahun di Bila Tserkva yang menderita luka bakar termis segera dilarikan ke rumah sakit, menurut Mykola Kalashnyk, kepala wilayah Kyiv, yang mengatakan bahwa misil dan drone Rusia menyasar infrastruktur kritis di Kyiv.
Klitschko mengonfirmasi bahwa serangan Rusia telah merusak sebagian jaringan pemanas kota, dan mencatat bahwa beberapa bangunan di distrik Desnyansky bagian timur laut untuk sementara tidak memiliki pasokan panas.
Menjelang musim dingin perang yang kembali menghantam, Moskwa telah mengintensifkan serangan terhadap target termasuk infrastruktur energi Ukraina, meningkatkan risiko pemadaman pemanas.
Serangan Jumat pagi itu juga menghantam bangunan-bangunan permukiman di seluruh penjuru ibu kota Ukraina.
“Pasukan Rusia menyerang gedung-gedung residensial. Terdapat banyak gedung bertingkat yang rusak di seluruh Kyiv, hampir di setiap distrik,” ujar Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer kota.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukannya telah menembak jatuh lebih dari 200 drone Ukraina semalam.
“Selama malam tadi, aset pertahanan udara mencegat dan menghancurkan 216 kendaraan udara tak berawak Ukraina,” tulis kementerian tersebut di Telegram.
Serangan terbaru terhadap Kyiv ini terjadi dua hari setelah menteri-menteri luar negeri G7 mengulangi dukungan “tak tergoyahkan” mereka terhadap integritas teritorial Ukraina dan menuntut gencatan senjata segera.
Sebagai bagian dari upaya internasional untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya sejak melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Moskwa pada Rabu.
Langkah-langkah tersebut menyasar produksi drone dan energi negara tersebut, serta infrastruktur yang digunakan untuk meluncurkan serangan siber.