Sekilas Kamis – The New York Times

Di G7, Biden akan mendorong penggunaan aset Rusia untuk Ukraina
Selama dua tahun, sekutu Barat telah membahas bagaimana mengatasi $300 miliar aset Rusia yang dibekukan. Para pemimpin G7, yang akan bertemu mulai hari ini di Italia, tampaknya hampir mengumumkan sebuah kompromi.
Pemimpin Eropa khawatir bahwa menyita aset tersebut akan melanggar hukum internasional. Jadi pemerintahan Biden merancang rencana untuk menggunakan bunga yang dihasilkan oleh mereka untuk mendukung pinjaman yang dapat segera disalurkan ke Ukraina.
Pinjaman itu bisa sebesar $50 miliar dan akan dibayar kembali dari waktu ke waktu dengan keuntungan yang dihasilkan dari uang Rusia, kata pejabat Barat.
Para pemimpin juga diharapkan membahas pertanyaan tentang bagaimana menghentikan China dari memperkuat Rusia dengan menjual “dual use” mikroelektronika dan perlengkapan lain untuk membangun kembali militer Rusia. Pemerintahan Biden mengumumkan kemarin bahwa akan menambahkan sanksi yang bertujuan untuk menghentikan China membantu Kremlin dalam invasi Ukraina.
UE menempatkan tarif lebih tinggi pada kendaraan listrik China
UE mengatakan kemarin bahwa akan memberlakukan tarif tambahan hingga 38 persen pada kendaraan listrik yang diimpor dari China. Para pemimpin menyebut langkah tersebut sebagai upaya untuk melindungi produsen dari persaingan yang tidak adil. Langkah itu datang sebulan setelah AS melipatgandakan tarifnya pada kendaraan listrik China menjadi 100 persen.
“Dengan membuat lebih mahal bagi konsumen untuk membeli impor China yang lebih murah, tarif tersebut bisa melambatkan adopsi kendaraan listrik di Eropa – dan juga melambatkan kemajuan dalam pengurangan emisi,” kata rekan saya Jim Tankersley, yang menulis tentang kebijakan ekonomi AS.
“Tetapi mereka juga bisa membantu melindungi dari kehilangan pekerjaan bagi produsen otomotif Eropa,” tambahnya. “Perlindungan itu dapat membantu menjaga dukungan politik untuk inisiatif hijau pada saat upaya dekarbonisasi Eropa semakin mendapat penolakan dari para pemilih yang kesal dengan kenaikan harga yang cepat dalam beberapa tahun terakhir.”
Inilah artinya bagi konsumen dan apa yang bisa terjadi selanjutnya.

MEMBACA  Hari-H at 80 - The New York Times