Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta persetujuan untuk memberikan bantuan keuangan sebesar €50 miliar kepada Ukraina sebelum pertemuan luar biasa Uni Eropa, dilaporkan oleh media berita Jerman BR24 pada 1 Februari.
“Saya yakin bahwa hari ini kita sedang membicarakan mencapai persetujuan dari seluruh 27 anggota,” katanya.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Finlandia yakin Hungaria akan mencabut veto terhadap bantuan UE sebesar €50 miliar untuk Ukraina
Pada saat yang sama, Scholz menunjuk kepada Hungaria, yang selama ini menolak untuk setuju mengenai masalah bantuan tersebut.
“Jika Eropa melihat dirinya sebagai sebuah komunitas di mana semua orang saling berdiri satu sama lain dan saling membantu, maka seharusnya mungkin untuk mencapai solusi bersama,” tegas Kanselir Jerman.
Pada pertemuan pada 14 Desember, di mana 26 negara anggota UE menyetujui negosiasi aksesi Ukraina ke UE, Orban memveto paket bantuan UE sebesar €50 miliar yang diusulkan untuk Ukraina. Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan bahwa UE berencana untuk mengadakan pertemuan lain pada 1 Februari untuk mempertimbangkan pendanaan tambahan bagi Ukraina.
Pada 17 Januari, UE mengumumkan potensi persetujuan bantuan €50 miliar dalam beberapa minggu. Politico melaporkan pada 26 Januari bahwa UE mungkin akan menggunakan “opsi nuklir,” yaitu mencabut hak suara Hungaria jika Orbán menghalangi persetujuan bantuan pada 1 Februari.
Baca juga:
Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan donasi sekali atau menjadi Patron!
Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine