Seorang orang telah tewas dan satu lagi terluka parah dalam serangan penikaman di pusat perbelanjaan di kota Israel utara Karmiel, kata pejabat Israel. Polisi mengatakan pelaku, seorang penduduk dari kota Arab terdekat Nahaf, ditembak mati di tempat kejadian oleh salah satu korban. Rekaman CCTV tampaknya menunjukkan seorang pria berkali-kali menusuk dua pria yang mengenakan seragam dan bersenjatakan senjata api, lalu melarikan diri sebelum ditembak dan jatuh ke tanah. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden ini sebagai “dugaan serangan teror” dan bahwa beberapa kerabat pelaku telah ditahan. Tidak ada klaim langsung dari kelompok manapun. Tetapi Hamas mengatakan serangan tersebut adalah “tanggapan alami” terhadap apa yang disebutnya “kejahatan” Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Jihad Islam Palestina menyebutnya sebagai “operasi heroik”. Layanan ambulans Magen David Adom Israel mengatakan paramedisnya telah merawat dua pria berusia 20-an dengan luka tembus di dalam pusat perbelanjaan. Mereka memberikan CPR kepada seorang pria yang dalam kondisi kritis sebelum mengevakuasi keduanya ke Pusat Medis Galilee di Nahariya, tambahnya. Kemudian, rumah sakit mengatakan salah satu korban telah meninggal dan yang lainnya sedang dirawat di unit perawatan intensifnya. Telah terjadi lonjakan kekerasan di Tepi Barat dan Israel sejak dimulainya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas di selatan Israel pada 7 Oktober. PBB melaporkan pada hari Rabu bahwa 22 warga Israel – termasuk sembilan personel keamanan – telah tewas dalam serangan oleh Palestina di Israel dan Tepi Barat sejak 1 Juli. Selama periode yang sama, 539 warga Palestina – anggota kelompok bersenjata, penyerang, dan warga sipil – telah tewas di Tepi Barat, sebagian besar oleh pasukan Israel, katanya.