Perusahaan Italia Saipem telah mengamankan tiga kontrak senilai $3.7miliar (€3.41miliar) dari anak perusahaan TotalEnergies untuk pekerjaan di proyek Kaminho di lepas pantai Angola.
Diberikan oleh TotalEnergies EP Angola Blok 20, kontrak-kontrak tersebut adalah untuk pengembangan ladang minyak Cameia dan Golfinho kira-kira 100km dari pantai Angola.
Kontrak pertama mencakup rekayasa, pengadaan, konstruksi, transportasi, dan commissioning dari kapal produksi penyimpanan terapung Kaminho (FPSO).
Kontrak kedua mencakup operasi dan pemeliharaan FPSO untuk periode awal 12 tahun, dengan kemungkinan perpanjangan delapan tahun.
Saipem mengatakan pengalaman mereka dengan tiga FPSO lain yang beroperasi di Angola akan menjadi kunci dalam fase ini.
Kontrak ketiga melibatkan paket subsea, umbilikal, riser, dan flowlines yang komprehensif.
Ini termasuk rekayasa, pengadaan, pasokan, konstruksi, instalasi, pra-komisioning, dan dukungan untuk komisioning dan start-up sekitar 30km flowlines subsea 8in dan 10in, riser, dan umbilikal.
Struktur untuk proyek ini akan difabrikasi di yard lokal Saipem di Ambriz.
Untuk kampanye di lepas pantai, Saipem berencana untuk menggunakan kapal pengembangan lapangan mereka dan melibatkan rantai pasokan lokal untuk kegiatan logistik dan fabrikasi.
Kontrak-kontrak ini mengikuti keputusan investasi akhir TotalEnergies dan mitra-mitranya pada proyek deepwater Kaminho senilai $6miliar.
Proyek ini, yang diharapkan mulai produksi pada 2028, bertujuan mencapai plateau produksi sebesar 70.000 barel minyak per hari.
TotalEnergies memegang saham sebesar 40% di Blok 20, dengan Petronas Angola E&P dan Sonangol P&P memiliki saham sisanya.
Baru-baru ini, Saipem mengamankan kontrak senilai $850juta dari Azule Energy untuk pengembangan lapangan Ndungu, bagian dari proyek Agogo Integrated West Hub, yang terletak 180km dari pantai Angola.
Proyek West Hub, yang terletak di Blok 15/06 lepas pantai, dioperasikan oleh Azule Energy bekerjasama dengan Sonangol P&P dan SSI Fifteen.
