Rusia telah meluncurkan gelombang serangan rudal dan drone yang menargetkan beberapa wilayah Ukraina yang telah menewaskan setidaknya empat orang, menurut militer Ukraina, sehari setelah dilakukan serangan “masif” terhadap jaringan listrik Ukraina.
Dua orang tewas ketika sebuah hotel “dihancurkan” di kota Ukraina tengah Kryvyi Rih, kata pejabat regional pada Selasa. Dua orang lainnya meninggal dalam serangan drone di kota Zaporizhzhia, di timur Kryvyi Rih.
Sistem pertahanan udara wilayah Kyiv dikerahkan beberapa kali semalam untuk menolak rudal dan drone yang menargetkan Kyiv, kata administrasi militer regional di aplikasi pesan Telegram.
Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sekitar 15 drone dan beberapa rudal dekat ibu kota Ukraina selama serangan semalam Rusia, kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, pada Selasa pagi.
“Semua yang terbang ke ibu kota Ukraina telah dihancurkan,” katanya di Telegram.
Ukraina berhasil menembak jatuh lima rudal dan 60 drone yang diluncurkan oleh Rusia selama serangan semalam, kata Angkatan Udara Ukraina pada Selasa.
Rusia meluncurkan total 91 proyektil, termasuk 10 rudal dan 81 drone serangan desain Iran, dari beberapa wilayah, kata mereka dalam unggahan media sosial.
Pada hari Senin, Rusia meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone, menewaskan setidaknya tujuh orang dan merusak infrastruktur energi. Presiden AS Joe Biden mengutuk serangan itu sebagai “outrageous.”
“Saya mengutuk, dengan cara yang paling tegas, perang terus-menerus Rusia terhadap Ukraina dan upaya mereka untuk menjerumuskan rakyat Ukraina ke dalam kegelapan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Biarkan saya jelas: Rusia tidak akan pernah berhasil di Ukraina, dan semangat rakyat Ukraina tidak akan pernah patah.”