Rusia Klaim Kuasai Pokrovsk, Pusat Logistik Penting di Ukraina Timur

Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov menyatakan pasukan Rusia juga telah menguasai kota Vovchansk di Kharkiv.

Diterbitkan Pada 2 Des 2025

Pasukan Rusia mengklaim telah merebut kota Pokrovsk di Ukraina timur, sebuah pusat logistik kunci yang telah dikepung selama hampir dua tahun.

Kremlin mengumumkan kabar tersebut dalam sebuah postingan Telegram pada Senin, mengutip pernyataan Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov. Postingan itu menyebutkan kota Vovchansk di wilayah Kharkiv juga telah direbut oleh pasukan Rusia.

Rekomendasi Cerita Lainnya

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Gerasimov melaporkan kabar “pembebasan” tersebut kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu malam, saat pemimpin itu mengunjungi pusat komando garis depan, menurut kantor berita TASS Rusia.

Pokrovsk merupakan simpul transportasi utama di wilayah Donetsk, salah satu dari empat oblast Ukraina timur yang diklaim dianeksasi oleh Rusia.

Kota yang pernah dihuni 60.000 jiwa ini telah dibombardir hebat dalam beberapa pekan terakhir oleh drone, artileri, dan bom Rusia, sehingga banyak bangunan yang rata dengan tanah.

Ukraina belum mengonfirmasi penguasaan kota tersebut oleh Rusia, namun Reuters melaporkan bahwa Moskow menyebarkan video prajurit berjalan di jalanan Pokrovsk dan mengibarkan bendera Rusia.

Putin kemudian menyampaikan ucapan selamat kepada pasukan Rusia atas kemenangan ini, menurut kantor berita TASS.

“Saya ingin berterima kasih atas hasil kerja kalian terkait Krasnoarmeysk, baik kalian maupun seluruh komando dan personel kelompok tempur,” ujar Putin, menggunakan nama Rusia untuk Pokrovsk. “Tentunya, para pejuang, anak-anak kita, yang melaksanakan misi tempur ini,” tambahnya, seperti dikutip TASS.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sedang bertemu dengan para pemimpin AS dan Eropa pekan ini untuk membahas upaya negosiasi mengakhiri perang.

MEMBACA  Hamas mengeluarkan proposal gencatan senjata kepada mediator yang mencakup pertukaran sandera/tahanan

Dia menyatakan pada Senin bahwa salah satu prioritas utamanya adalah menghindari pemberian konsesi teritorial kepada Moskow yang akan melegitimasi pendudukan Rusia atas sebagian besar wilayah Ukraina.