Rusia berencana meningkatkan jumlah pasukannya di sepanjang perbatasan dengan NATO, kata Perdana Menteri Lituania.
Ingrida Šimonytė mengatakan Rusia kembali ke posisi Perang Dingin dan Eropa perlu siap.
Estonia juga memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan melipatgandakan pasukannya di sepanjang perbatasan NATO dibandingkan dengan angka 2022.
Rusia kembali ke posisi Perang Dingin dan bersiap untuk secara serius meningkatkan jumlah pasukan yang dimilikinya di sepanjang perbatasannya dengan negara-negara anggota NATO, peringatkan Perdana Menteri Lituania.
Ingrida Šimonytė mengatakan kepada Business Insider dalam sebuah wawancara bahwa pembangunan kembali kapasitas militer Rusia di perbatasan dengan negara-negara anggota NATO berarti bahwa Rusia “kembali ke posisi semacam Perang Dingin.”
Komentarnya datang setelah dinas intelijen luar negeri Estonia memperingatkan bulan lalu bahwa Rusia berencana melipatgandakan jumlah pasukannya di sepanjang perbatasan dengan Lituania, Estonia, Latvia, dan Finlandia.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Rusia bisa melipatgandakan jumlah pasukan di perbatasan tersebut dibandingkan dengan 2022, tahun dimana Rusia meluncurkan invasi penuh ke Ukraina, ketika memiliki 19.000 pasukan.
Šimonytė mengatakan bahwa Rusia belum melakukan langkah ini namun “niatnya sangat jelas.”
Dia juga mengatakan Rusia “perlu waktu untuk menemukan orang untuk ini dan juga membangun kembali tank dan kendaraan lapis baja serta segala sesuatu yang seharusnya ditempatkan bersama pasukan tersebut.”
Militer Rusia telah mengalami kerugian yang signifikan di Ukraina.
Meskipun demikian, Šimonytė mengatakan bahwa Eropa perlu bersiap, dan jika Ukraina kehilangan wilayah besar kepada Rusia maka Eropa perlu bertindak cepat.
Lituania, yang berbatasan dengan enklave Rusia Kaliningrad, dahulu merupakan bagian dari Uni Soviet namun sekarang menjadi anggota UE dan NATO. Negara tersebut telah menjadi salah satu yang paling vokal dalam mendesak dukungan untuk Ukraina.
Perbatasan Rusia dengan NATO telah lebih dari dua kali lipat sejak Finlandia bergabung pada April 2023. Finlandia menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai alasan bergabung dengan aliansi militer.
Business Insider
Lituania dan tetangganya telah sibuk meningkatkan pertahanan perbatasan mereka, termasuk dengan bunker.
Šimonytė mengatakan bahwa langkah tersebut penting untuk mencegah Rusia dan mempertahankan diri dari serangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah meningkatkan retorika menentang negara-negara Baltik, menciptakan landasan untuk “esk…