Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa hubungan antara kedua negara ‘semakin menguat kembali’.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan rekannya dari Indonesia, Prabowo Subianto, dalam upaya Moskow untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Global Selatan di tengah upaya Barat mengisolasi Rusia pasca perang di Ukraina.
Pada Kamis, Putin dan Prabowo bertemu di kota Saint Petersburg, Rusia, dan menandatangani deklarasi kemitraan strategis.
Danatara, dana kekayaan negara Indonesia, bersama Russian Direct Investment Fund—yang para CEO-nya juga hadir di Saint Petersburg—menandatangani perjanjian pembentukan dana investasi senilai 2 miliar euro (2,29 miliar dolar AS).
Dalam pernyataan usai pertemuan, Prabowo menyebut hubungan kedua negara “semakin menguat kembali”.
“Pertemuan saya dengan Presiden Putin hari ini berlangsung intens, hangat, dan produktif. Di semua bidang, mulai ekonomi, kerjasama teknis, perdagangan, investasi, hingga pertanian—semua mengalami kemajuan signifikan,” ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan di Istana Konstantin, Putin menyambut masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan), kelompok ekonomi negara berkembang.
Perwakilan inti BRICS—Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Cina Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov—pada KTT 2023 di Johannesburg [File: Gianluigi Guercia/Reuters]
“Hubungan kami dengan Indonesia berkembang dengan stabil. Perdagangan terus tumbuh. Kami memiliki prospek bagus di sejumlah bidang kerjasama yang menjanjikan dan sangat menarik,” kata Putin menurut kantor berita Rusia TASS.
“Termasuk di bidang pertanian, ruang angkasa, energi, serta kerjasama militer-teknis. Interaksi kami sangat besar dan terus berkembang,” tambahnya.
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang masih bergantung pada batu bara untuk energi, meski punya potensi besar energi terbarukan seperti hidro, surya, dan panas bumi, Indonesia berupaya meningkatkan pembangkit listrik sambil membatasi emisi karbon—dengan mempertimbangkan tenaga nuklir sebagai solusi.
Dengan kebijakan luar negeri netral, Jakarta berjalan di atas tali yang tipis di antara rival regional, Cina dan Amerika Serikat.
Tapi Prabowo, yang berkuasa tahun lalu, berupaya mendiversifikasi aliansi alih-alih bergantung pada mitra Barat.
Keputusannya melewatkan KTT G7 di Kanada pekan ini demi bertemu Putin memicu kekhawatiran akan pembelokan ke Moskow, menurut analis, setelah kedua negara menggelar latihan angkatan laut bersama tahun lalu.
Sementara itu, pemimpin Rusia itu menyatakan bahwa pada Jumat, ia dan Prabowo akan menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg.