Rumah Sakit Gaza Diterjang Serangan Israel, Hamas Mengatakan

Rushdi Abualouf

Koresponden Gaza

Getty Images

Api melonjak di dekat Rumah Sakit Baptis Al-Ahli

Serangan Israel telah menghancurkan departemen perawatan intensif dan bedah fasilitas medis utama di Kota Gaza, kata Hamas.

Video yang diposting online tampaknya menunjukkan api besar dan asap mengepul dari Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah peluru kendali menghantam bangunan dua lantai. Orang-orang, termasuk beberapa pasien yang masih di tempat tidur rumah sakit, difilmkan berlari menjauh dari lokasi.

Seorang jurnalis lokal mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menelepon seorang dokter dan memberikan peringatan evakuasi.

Hamas menyebut serangan itu sebagai “kejahatan mengerikan” oleh Israel, yang mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Tidak ada korban yang dilaporkan, menurut layanan darurat sipil.

Jurnalis lokal, yang sedang bekerja di rumah sakit, mengatakan seorang perwira tentara Israel menelepon seorang dokter yang sedang beroperasi di departemen gawat darurat dan meminta mereka untuk segera mengungsikan rumah sakit.

“Semua pasien dan orang yang terdislokasi harus keluar ke jarak yang aman,” katanya.

“Kalian hanya punya 20 menit untuk pergi.”

Rekaman di media sosial menunjukkan staf dan pasien meninggalkan gedung ketika masih gelap di luar.

Puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, juga terlihat melarikan diri dari halaman dalam rumah sakit tempat mereka mencari perlindungan.

Al-Ahli – fasilitas medis kecil sebelum perang – kini merupakan satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di Kota Gaza setelah penghancuran kompleks medis Al-Shifa dan rumah sakit di bagian utara Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengutuk serangan tersebut.

Israel “sedang melakukan kejahatan mengerikan dengan menargetkan Rumah Sakit Al-Ahli, yang menampung ratusan pasien dan staf medis,” katanya.

MEMBACA  Sekolah di Dahieh khawatir akan kembali ke perang setelah serangan Israel baru.

Pada Oktober 2023, serangan terhadap rumah sakit yang sama menewaskan ratusan orang.

Pejabat Palestina menyalahkan serangan Israel atas ledakan itu. Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh peluncuran roket yang gagal oleh kelompok militan Jihad Islam Palestina, yang membantah bertanggung jawab.

Militer Israel meluncurkan kampanye untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 warga Israel tewas dan 251 lainnya ditawan.

Lebih dari 50.933 orang tewas di Gaza sejak itu, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Dari jumlah tersebut, 1.563 orang tewas sejak 18 Maret, ketika Israel memulai kembali serangannya di Jalur Gaza, kata kementerian kesehatan tersebut, kementerian tersebut.