Ada protes di India ketika ketegangan dengan Pakistan meningkat
Kemarahan publik meningkat di India setelah serangan minggu lalu di Kashmir di mana 26 orang – semua kecuali satu dari mereka adalah turis Hindu – tewas oleh militan. Ribuan Muslim telah ditahan dan rumah mereka dihancurkan dalam suatu protes yang berkembang.
India tampaknya bersiap untuk menyerang Pakistan, dengan Perdana Menteri Narendra Modi bersumpah untuk memburu para militan dan “menghancurkan” tempat perlindungan mereka. Seorang menteri Pakistan mengatakan pada hari Selasa bahwa Pakistan percaya serangan India akan segera terjadi.
India mengatakan bahwa Pakistan turut serta dalam serangan tersebut, tuduhan yang Pakistan tolak.
Pembunuhan Muslim dilaporkan terjadi di dua negara bagian, Uttar Pradesh dan Karnataka, dengan laporan media menunjukkan bahwa mereka adalah kejahatan kebencian. Di dalam Kashmir, pasukan keamanan telah menangkap ratusan orang dan telah meledakkan rumah orang yang mereka tuduh memiliki afiliasi teroris.
Latar belakang: Protes ditujukan kepada orang Kashmir dan segera menyebar ke sentimen anti-Muslim yang lebih luas. Itu, kata para analis, telah memperkuat demonisasi Muslim yang partai Modi gunakan untuk menyatukan mayoritas Hindu India.
Terkait: Lebih dari 80.000 warga Afghanistan telah diusir dari Pakistan sejak 31 Maret. Banyak imigran Afghanistan memiliki pasangan Pakistan dan telah tinggal di negara itu selama bertahun-tahun. Meskipun demikian, pemerintah mengatakan mereka harus pergi.
Usaha bisnis keluarga Trump bermitra dengan perusahaan milik pemerintah Qatar untuk mendukung proyek lapangan golf dan rumah mewah di negara tersebut. Hotel dan Menara Internasional Trump baru berdiri 80 lantai akan dibangun di Dubai.
Eric Trump, putra presiden, yang berada di Dubai pekan ini untuk mempromosikan pengembangan real estat, mengatakan kepada The Times bahwa lapangan golf akan “indah” dan “tepat di tepi laut.” Presiden akan mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, mulai 13 Mei.