Para ilmuwan memperingatkan hingga 4.000 gletser dapat mencair setiap tahunnya jika pemanasan global tidak dikendalikan.
Dipublikasikan Pada 16 Des 2025
Dunia dapat kehilangan ribuan gletser setiap tahun dalam beberapa dekade mendatang kecuali pemanasan global dicegah, sehingga hanya menyisakan sebagian kecil saja pada akhir abad ini, demikian peringatan para peneliti.
Sebuah kajian ilmiah yang diterbitkan Senin di *Nature Climate Change* memperingatkan bahwa jika pemerintah tidak bertindak sekarang, planet kita dapat mencapai tahap “kepunahan puncak gletser” pada pertengahan abad dengan hingga 4.000 gletser yang mencair per tahun.
Rekomendasi Cerita
Sekitar 200.000 gletser masih tersisa di dunia, dan sekitar 750 lenyap setiap tahun. Laju itu dapat meningkat lebih dari lima kali lipat jika suhu global melonjak 4 derajat Celsius dari level pra-industri dan memacu pemanasan global, menurut laporan yang memprediksi hanya 18.288 gletser akan tersisa pada akhir abad.
Bahkan jika pemerintah memenuhi komitmen mereka untuk membatasi pemanasan hingga 1,5°C sesuai Perjanjian Paris, dunia masih bisa kehilangan 2.000 gletser per tahun pada 2041. Pada kecepatan itu, sedikit lebih dari separuh gletser di planet ini akan hilang pada 2100.
Skenario terbaik itu tampaknya tidak mungkin terjadi. Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah memperingatkan bulan lalu bahwa pemanasan global diproyeksikan melampaui 1,5°C dalam beberapa tahun mendatang. Lembaga itu memperkirakan bahkan jika negara-negara memenuhi janji dalam rencana aksi iklim mereka, planet akan menghangat 2,3°C hingga 2,5°C pada akhir abad.
Studi yang diterbitkan Senin itu dirilis pada penutupan Tahun Pelestarian Gletser Internasional PBB dengan temuan yang dimaksudkan untuk “menekankan urgensi kebijakan iklim yang ambisius”.
“Perbedaan antara kehilangan 2.000 dan 4.000 gletser per tahun pada pertengahan abad ditentukan oleh kebijakan jangka pendek dan keputusan masyarakat yang diambil hari ini,” bunyi studi tersebut.
Rekan penulis, Matthias Huss, seorang pakar gletser di Universitas ETH Zurich, berpartisipasi dalam upacara penguburan simbolis untuk gletser Pizol di Alpen Swiss pada 2019.
“Kehilangan gletser yang kita bicarakan ini lebih dari sekadar keprihatinan ilmiah. Ini benar-benar menyentuh hati kita,” ujarnya.