Republik Ceko tidak lagi mengambil minyak Rusia setelah pipa baru dibuka.

Pemerintah Ceko tidak akan lagi mengimpor minyak dari Rusia, Perdana Menteri Petr Fiala mengatakan pada hari Kamis saat upacara pembukaan untuk koneksi baru ke Jalur Pipa Transalpine (TAL) di Nelahozeves di bagian utara negara.

Jalur pipa baru akan mulai memasok negara dengan minyak mentah yang dibawa ke pelabuhan Italia di Trieste di pantai Adriatik. Kapasitas jalur pipa ditingkatkan sebagai bagian dari proyek TAL-PLUS.

“Ini adalah momen yang benar-benar bersejarah, karena setelah 60 tahun ketergantungan kita pada Rusia akhirnya berakhir. Ini adalah berita penting dan baik. Rusia tidak akan lagi dapat memeras kita dengan menghentikan pasokan minyak,” kata Fiala dalam acara tersebut.

Tidak ada minyak yang sebenarnya mengalir melalui Jalur Pipa Druzhba, yang selama puluhan tahun memasok negara dengan minyak Rusia, sejak 4 Maret. Alasan yang diberikan adalah masalah pembayaran untuk minyak akibat sanksi AS terhadap bank-bank Rusia yang diberlakukan setelah invasi Ukraina.

Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria diberikan pengecualian dari sanksi Uni Eropa terhadap Rusia untuk memungkinkan mereka terus menerima minyak Rusia.

Kedua negara lain berencana untuk terus mengambil minyak Rusia, menurut perusahaan minyak dan gas MOL Hungaria, yang memasok mereka.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala (C), Menteri Keuangan Zbynek Stanjura (R), dan Direktur Jenderal MERO Jaroslav Pantucek berbicara dalam konferensi pers di Nelahozeves, utara Praha, menandai penyelesaian proyek pipa TAL-PLUS. Dalam acara pembukaan koneksi baru ke Jalur Pipa Minyak Transalpine (TAL), Fiala mengumumkan bahwa Republik Ceko sekarang akan menerima minyak secara eksklusif dari sumber-sumber Barat. —/CTK/dpa

MEMBACA  Raja Charles Terdiagnosis Kanker