Tangkapan layar video TikTok yang menyesatkan, diambil pada tanggal 14 Juni 2024
Rekaman tersebut dibagikan dengan klaim serupa di Facebook di sini dan di sini, di mana video tersebut telah dilihat lebih dari 40.000 kali secara total.
Postingan-postingan tersebut tampaknya mencerminkan perpecahan besar dalam Islam antara kaum Sunni, yang merupakan mayoritas di sebagian besar negara Muslim, dan Syiah, yang merupakan mayoritas di Iran. Perbedaan tersebut diperparah oleh pertengkaran panjang antara Iran dan Kerajaan Sunni Arab Saudi.
Jemaah haji Iran mengatakan bahwa mereka akhirnya merasa diterima selama haji setelah rekonsiliasi bersejarah antara kedua kekuatan tersebut pada Maret 2023.
Namun, video tersebut tidak menunjukkan Kaaba yang dibangun oleh Tehran untuk “bersaing” dengan yang ada di Masjidil Haram di Mekah.
Simulasi haji
Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google mengarah ke rekaman yang sama di saluran YouTube yang terverifikasi dari The Associated Press (AP) serta di situs web agensi berita tersebut (tautan arsip di sini dan di sini).
Video tersebut berjudul, “Iran melatih jemaah haji untuk ritual haji tahunan”, dan diambil pada tanggal 16 Mei 2023.
Deskripsi video tersebut menyatakan: “Replika Kaaba didirikan di gedung olahraga Azadi di Tehran di mana ibadah haji sesungguhnya disimulasikan untuk mempersiapkan jemaah haji untuk ritual di Mekah nanti dalam tahun tersebut.”
Dibawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan secara menyesatkan (kiri) dan video AP (kanan):
Perbandingan tangkapan layar antara video yang dibagikan secara menyesatkan (kiri) dan video AP (kanan)
Gambar acara ini juga dibagikan oleh Kantor Berita Mehr Iran di sini (tautan arsip).
AFP telah melaporkan tentang “latihan” serupa yang diadakan di Malaysia untuk anak-anak di sini dan di sini yang melibatkan mereka berjalan mengelilingi model Kaaba. Video dari acara tersebut juga diposting di YouTube di sini dan di sini.
Latihan juga diadakan di Indonesia, dengan rekaman orang-orang mengelilingi replika Kaaba diposting di YouTube oleh media lokal (di sini dan di sini).
AFP juga sebelumnya membantah klaim serupa bahwa jemaah di Nigeria melakukan haji melawan adat Islam.