Tonton: Xi dan Putin Kedapatan Membahas Transplantasi Organ dan Hidup hingga 150 Tahun
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin kedapatan sedang membahas transplantasi organ sebagai sarana memperpanjang umur di sela-sela sebuah parade militer di Beijing.
Berdasarkan terjemahan dari komentar yang terekam mikrofon secara tidak sengaja, Putin menyiratkan bahwa bahkan kehidupan abadi dapat dicapai berkat inovasi dalam bioteknologi.
Momen yang tidak terjaga ini terekam dalam siaran langsung televisi negara Tiongkok ketika kedua pemimpin itu bersama Kim Jong Un dari Korea Utara berjalan melintasi Lapangan Tiananmen yang bersejarah.
Xi dan Putin telah berkuasa masing-masing selama 13 dan 25 tahun. Tak satupun dari mereka yang menyatakan niatan untuk mengundurkan diri.
Berdiri bahu-membahu dengan para pemimpin Korea Utara dan Rusia, Presiden Tiongkok menggunakan spektakel Hari Kemenangan untuk memproyeksikan visi alternatif bagi masa depan tatanan dunia.
Namun, percakapan pribadi mereka menunjukkan bahwa pandangan mereka melampaui hal-hal ekonomi dan politik semata.
Percakapan ini disampaikan oleh penerjemah Mandarin untuk Putin dan penerjemah Rusia untuk Xi, dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh BBC.
“Dulu, seseorang yang berusia lebih dari 70 tahun itu langka, dan kini mereka bilang di umur 70 seseorang masih seperti anak-anak,” penerjemah Xi terdengar mengatakan dalam bahasa Rusia.
Disusul oleh ucapan Putin yang tidak terdengar jelas. Penerjemah Mandarinnya kemudian menambahkan: “Dengan perkembangan bioteknologi, organ manusia dapat terus-menerus ditransplantasikan, dan orang dapat hidup semakin muda, dan bahkan mencapai keabadian.”
Penerjemah Xi lalu berkata: “Prediksinya, di abad ini, ada peluang untuk hidup hingga 150 [tahun].”
Dilaporkan Putin mengulang kembali pernyataannya kemudian ketika berbicara kepada media Rusia.
Lembaga berita negara Rusia, Tass, mengutipnya mengatakan: “Metode pemulihan modern, metode medis, bahkan yang berhubungan dengan penggantian organ, memungkinkan umat manusia untuk berharap kehidupan aktif dapat bertahan lebih lama dari sekarang.
“Usia rata-rata berbeda di berbagai negara tetapi harapan hidup akan meningkat secara signifikan”.
Xi mengatakan dunia menghadapi pilihan antara perdamaian dan perang seiring Tiongkok memamerkan gudang senjata besar—termasuk misil nuklir dengan jangkauan global—untuk memperingati ulang tahun ke-80 berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Parade pada hari Rabu itu menandai pertama kalinya para pemimpin Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara tampil bersama secara publik, yang dipandang beberapa pengamat sebagai pesan kepada negara-negara Barat yang telah mengucilkan mereka.
Putin dan Kim bergabung dengan 24 dignitar lainnya di parade tersebut, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian, PM Pakistan Shehbaz Sharif, Luong Cuong dari Vietnam, dan Emmerson Mnangagwa dari Zimbabwe.
Tiongkok berupaya memposisikan dirinya sebagai penyeimbang potensial bagi AS sejak diterapkannya tarif Donald Trump.
Pada hari Rabu, presiden AS menuduh Xi berkonspirasi melawan AS dengan para pemimpin Rusia dan Korea Utara.
Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump menulis: “Tolong sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un sementara Anda berkonspirasi melawan Amerika Serikat.”