Seiring pemilu Tanzania yang kian mendekat, misinformasi pun semakin marak. Usai kampanye yang digelar Presiden Samia Suluhu Hassan di Arusha, sebuah video beredar yang mengklaim memperlihatkan kecelakaan menimpa iring-iringannya. Namun, klaim ini keliru; rekaman tersebut sebenarnya diambil pada tahun 2024 saat konvoi Paul Makonda, seorang pimpinan partai berkuasa Chama Cha Mapinduzi (CCM), mengalami insiden di wilayah Mtwara, Tanzania.
“Iring-iringan Presiden Samia terlibat kecelakaan di Arusha,” demikian teks yang tertera pada sebuah postingan TikTok yang diterbitkan pada 2 Oktober 2025 dan telah dibagikan lebih dari 1.000 kali.
Cuplikan layar postingan TikTok yang menyesatkan, diambil pada 3 Oktober 2025
Klaim ini muncul sehari setelah Hassan memulai kampanye kepresidenannya di Arusha (terarsip disini).
Hassan, yang berupaya mempertahankan posisinya melalui tiket partai CCM dalam pemilu umum 29 Oktober 2025 mendatang, telah berkeliling ke berbagai wilayah untuk mempromosikan agenda pembangunannya (terarsip disini).
Namun, postingan media sosial yang menyatakan bahwa iring-iringan sang pemimpin Tanzania mengalami kecelakaan dalam sebuah rapat umum di Arusha adalah tidak benar.
Video Lama
Tim AFP Fact Check melakukan penelusuran gambar balik pada bingkai kunci dari klip tersebut dan menemukan bahwa rekaman itu berasal dari tahun 2024 serta melibatkan politisi yang berbeda.
Outlet media lokal Tanzania, Wasafi Fm, melaporkan kecelakaan tersebut pada 11 Februari 2024, dalam sebuah postingan TikTok berbahasa Swahili dengan judul: “Iring-iringan Makonda terlibat kecelakaan di Masasi” (terarsip disini).
“Iring-iringan Paul Makonda, Sekretaris Ideologi, Propaganda, dan Pelatihan partai berkuasa CCM, terlibat kecelakaan di kawasan Masasi, Wilayah Mtwara,” bunyi postingan tersebut.
Kecelakaan itu melibatkan “lebih dari tujuh kendaraan” dalam konvoi Makonda, yang sedang dalam perjalanan dari Ruvuma menuju Dar es Salaam.
Menurut laporan tersebut, “setidaknya tujuh orang luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Regional Mtwara,” tetapi “tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” dan para pejabat menyatakan bahwa Makonda dalam keadaan selamat.
Wasafi Media juga menerbitkan rekaman dari lokasi kejadian di YouTube.
Kendaraan hitam yang sama yang memimpin iring-iringan, dengan plat nomor yang sama serta bagian depan yang penyok, dapat dilihat dalam kedua video tersebut.
Cuplikan layar yang diambil pada 3 Oktober 2025, membandingkan postingan palsu (kiri) dan rekaman asli yang diterbitkan Wasafi Media di YouTube
Insiden itu juga diliput oleh outlet berita lokal dan internasional lainnya (terarsip disini).
Pada saat itu, Hassan sedang melakukan kunjungan selama dua hari ke Vatikan, di mana beliau bertemu dengan almarhum Paus Fransiskus (terarsip disini).
Pada 1 Oktober 2025, juru bicara pemerintah Gerson Msigwa membantah klaim-klaim tersebut melalui Instagram.
“Abaikan misinformasi yang sengaja disebarkan oleh mereka yang membagikan video lama ini,” bunyi postingan dalam bahasa Swahili tersebut. “Iring-iringan Yang Terhormat Presiden Dr. Samia Suluhu Hassan tidak terlibat dalam kecelakaan apapun. Kecelakaan ini terjadi pada tahun 2024 dan tidak melibatkan Presiden.”
Cuplikan layar postingan Instagram juru bicara pemerintah, diambil 3 Oktober 2025
Kami tidak menemukan sumber bukti yang kredibel mengenai iring-iringan Hassan yang terlibat kecelakaan selama kampanye belakangan ini.