Hujan muson yang deras di India timur laut memicu longsor dan banjir mematikan. Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim palsu bahwa itu menunjukkan kerusakan akibat banjir di ibu kota negara bagian Assam, Guwahati. Padahal, video tersebut memperlihatkan banjir di negara bagian lain, Himachal Pradesh, pada Juli 2023.
“Pemandangan Mengerikan di Gauhati, Doakan Assam,” tulis keterangan di video Facebook yang dibagikan pada 3 Juni 2025, menggunakan ejaan alternatif untuk ibu kota Assam, Guwahati.
Kata “Guwahati” juga ditampilkan di atas video yang memperlihatkan arus deras menghanyutkan kios-kios pinggir jalan.
Video ini muncul setelah banjir bandang dan longsor akibat hujan muson tahunan di negara bagian timur laut India menewaskan sedikitnya 30 orang, termasuk delapan di Assam (tautan arsip).
Musim muson tahunan India dari Juni hingga September memberikan kelegaan dari panas terik sekaligus penting untuk mengisi kembali persediaan air, tapi juga membawa kematian dan kerusakan luas.
Ratusan orang tewas setiap tahun selama musim hujan karena banjir bandang dan longsor di seluruh negeri berpenduduk 1,4 miliar jiwa ini.
Tangkapan layar unggahan Facebook yang keliru, diambil pada 15 Juni 2025
Video yang sama juga dibagikan di Instagram dan unggahan X serupa.
Beberapa area rendah di Guwahati baru-baru ini banjir, memaksa ratusan keluarga mengungsi, tapi video yang beredar sebenarnya direkam dua tahun sebelumnya (tautan arsip).
Pencarian gambar balik di Google menggunakan frame kunci dari video yang salah itu mengarah ke rekaman yang sama di Instagram pada 8 September 2024 (tautan arsip).
Keterangannya berbunyi, “Banjir Lembah Sainj 09/07/2023”. Lembah Sainj terletak di distrik Kullu, Himachal Pradesh (tautan arsip).
AFP melaporkan pada Juli 2023 bahwa hujan lebat menghanyutkan kendaraan, merobohkan bangunan, dan menjebol jembatan di Himachal Pradesh, negara bagian yang paling parah dilanda hujan muson saat itu (tautan arsip).
Perbandingan tangkapan layar video yang salah dibagikan (kiri) dan video yang diunggah September 2024 (kanan)
Akun Instagram yang sama juga mengunggah video serupa tentang banjir di area yang sama pada 9 Juli 2023 (tautan arsip).
Pengguna tersebut memberi tahu AFP pada 15 Juni 2025: “Seingat saya, video ini berusia sekitar dua tahun, dari saat terjadi banjir besar di Lembah Sainj.”
Selain itu, foto yang dikirim dari lembah oleh reporter AFP memiliki kemiripan dengan elemen dalam video yang beredar.
Perbandingan tangkapan layar klip yang salah dibagikan (kiri) dan foto dari reporter AFP (kanan), dengan ciri yang sesuai disorot
AFP sebelumnya telah meluruskan klaim keliru lain terkait musim muson India.