Qatar Gelar KTT Darurat Arab-Islam Bahas Serangan Israel di Gaza

Sebuah pertemuan darurat negara-negara Arab dan Islam tengah berlangsung di Qatar menanggapi serangan udara Israel terhadap pimpinan Hamas di Doha pekan lalu.

Sebuah draf resolusi yang dilihat oleh kantor berita Reuters mengutuk apa yang disebut sebagai “tindakan permusuhan Israel termasuk genosida, pembersihan etnis, [dan] kelaparan”, yang diklaim mengancam “prospek perdamaian dan koeksistensi”. Israel telah membantah keras tuduhan-tuduhan tersebut.

Tidak jelas keputusan praktis apa yang akan diambil, karena analis mengatakan segala bentuk respons militer mustahil dilakukan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan “standar ganda” dan menghukum Israel.

Pada Minggu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa “Qatar telah menjadi sekutu yang sangat hebat. Israel dan semua pihak, kita harus berhati-hati. Ketika kita menyerang orang, kita harus berhati-hati.”

Berangkat menuju Israel pada Sabtu, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan Trump “tidak menyukai cara [serangan terhadap Qatar] itu terjadi”.

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem keesokan harinya, Rubio menyebut Hamas “perlu berhenti menjadi elemen bersenjata yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan” di Timur Tengah.

Serangan Israel terhadap ibu kota Qatar itu pekan lalu dikutuk oleh Dewan Keamanan PBB.

“Anggota Dewan menekankan pentingnya de-eskalasi dan menyatakan solidaritas mereka dengan Qatar,” ungkap dewan beranggotakan 15 negara tersebut dalam sebuah pernyataan.

Israel membela tindakannya, dengan Presiden Isaac Herzog mengatakan bahwa serangan itu diperlukan untuk “menyingkirkan beberapa orang jika mereka tidak mau mencapai kesepakatan” untuk mengakhiri perang.

Hamas menyatakan bahwa tim negosiasinya selamat dari serangan Israel pada 9 September – namun lima anggotanya tewas, termasuk putra dari ketua negosiator kelompok tersebut, Khalil al-Hayya. Seorang perwira keamanan Qatar juga gugur.

MEMBACA  Konferensi keanekaragaman hayati PBB: apa yang dipertaruhkan?

Qatar memainkan peran kunci dalam menjembatani upaya diplomatik untuk mengakhiri perang, bertindak sebagai mediator perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel.

Negara tersebut telah menjadi tuan rumah bagi biro politik Hamas sejak 2012 dan merupakan sekutu dekat AS, dengan memiliki pangkalan udara Amerika yang besar di gurun dekat Doha.