Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah mundur dalam pidato tahunan akhir tahunnya, yang direncanakan akan disiarkan di setiap zona waktu sebentar sebelum tengah malam menjelang tahun baru.
Putin menekankan persatuan nasional dalam pidato yang telah direkam sebelumnya, yang berlangsung kurang dari empat menit, menurut Associated Press yang mengutip media negara Rusia. Pidato tersebut jauh lebih pendek dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami telah membuktikan berkali-kali bahwa kami dapat menyelesaikan masalah yang paling sulit dan tidak akan pernah mundur karena tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan kita,” kata Putin dalam pidatonya, menurut kantor berita AFP.
Putin tidak menyebut Ukraina secara langsung dalam pidatonya, meskipun perang yang berlangsung hampir dua tahun di negara tersebut menjadi tema sentral dalam komentarnya.
“Yang menyatukan kita dan akan menyatukan kita adalah nasib Tanah Air, pemahaman yang mendalam tentang arti tertinggi dari tahap sejarah yang sedang dilalui Rusia,” ujar Putin, memuji “solidaritas, belas kasih, dan keteguhan” warga Rusia.
Ia memuji para prajurit yang berjuang di garis depan untuk Rusia, dengan mengatakan, “Kami bangga denganmu, kamu adalah pahlawan, kamu merasakan dukungan dari seluruh rakyat.”
Kantor berita AFP melaporkan bahwa Putin tidak menyebutkan penembakan mematikan di Belgorod pada hari Sabtu, yang menewaskan 24 orang dan melukai 108 orang. Di antara yang meninggal adalah tiga anak.
Banyak perayaan tahun baru di Moskow kali ini agak redup, dilaporkan oleh AP, dengan kembang api dan konser biasa di Lapangan Merah dibatalkan tahun ini, seperti yang terjadi tahun lalu. Beberapa kota lain juga membatalkan kembang api mereka setelah serangan di Belgorod, demikian laporan kantor berita tersebut.
Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi The Hill.