Putin menyalahkan Ukraina atas serangan di Moskow adalah ‘omong kosong’

Mantan agen CIA Marc Polymeropoulos mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Ukraina atas penembakan gedung konser Moskow adalah “omong kosong.”

Polymeropoulos menolak upaya Putin untuk mengaitkan para penembak yang menewaskan setidaknya 133 orang Jumat di kompleks Crocus City dekat Moskow dengan Ukraina, negara yang saat ini sedang diserang oleh militer Rusia.

“Jadi hari ini kita mendengar, Vladimir Putin dalam pidatonya sekitar lima menit, dia menyebut Ukraina, dia mengklaim bahwa para teroris sebenarnya mencoba menyeberang ke perbatasan Ukraina,” katanya kepada Alex Witt dari MSNBC pada hari Sabtu. “Tidak ada bukti sama sekali untuk ini. Dan kemudian Anda juga melihat di jaringan TV Rusia selama satu atau dua jam terakhir, bahkan beberapa deep fake yang telah dihasilkan, yang tampaknya melibatkan pejabat keamanan Ukraina. Dan tentu saja, ini semua omong kosong.”

Hari setelah serangan di venue tersebut, ketika 11 orang terkait insiden tersebut ditahan, termasuk empat orang yang terlibat langsung, tuduhan keterlibatan Ukraina mulai muncul di Rusia. Putin sebagian menyalin beberapa di antaranya selama pidatonya di depan publik pada hari Sabtu.

“Keempat pelaku langsung dari serangan teroris, semua orang yang menembak dan membunuh orang, ditemukan dan ditahan,” kata Putin. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, suatu jalur telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk menyeberangi perbatasan negara.”

Polymeropoulos mengatakan Putin membuat klaim tersebut atas beberapa alasan. Dia menggunakan pidatonya untuk mengalihkan dari “ketidakmampuan” layanan keamanan Rusia, mengintensifkan penindakan terhadap ketidaksetujuan, dan menciptakan kesempatan untuk memobilisasi lebih banyak orang untuk invasi negara tersebut ke Ukraina.

“Salah satunya, tentu saja, untuk mengalihkan ketidakmampuan layanan keamanan Rusia,” katanya. “Tetapi ada beberapa hal yang saya pikir Putin bisa mengambil keuntungan dari ini sayangnya. Penindakan tambahan terhadap ketidaksetujuan di dalam Rusia, tetapi juga kemungkinan mobilisasi. Alex jangan lupa hampir 400.000 korban dari perang di Ukraina. Itu adalah tentara Rusia yang tewas dan terluka. Mereka membutuhkan mobilisasi. Mungkin ada sesuatu dalam hari-hari mendatang, kita akan melihat Vladimir Putin memanggil lebih banyak orang untuk dipanggil sehingga dia akan mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini.”

MEMBACA  Pria Ditangkap atas 76 Tuduhan Pembunuhan dalam Kebakaran Gedung Johannesburg