Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak kritik setelah laporan bahwa ribuan tentara Korea Utara sedang berlatih di Rusia untuk perang di Ukraina. Moskow telah meratifikasi perjanjian kemitraan strategis dengan Korea Utara, kata presiden Rusia itu dalam konferensi pers di Kazan pada hari Kamis. Dia mengatakan perjanjian itu mencakup klausul tentang bantuan militer saling mendukung. “Kami tidak pernah meragukan bahwa kepemimpinan Korea Utara serius dalam mengambil kesepakatan kami. Apa yang kami lakukan dan bagaimana kami melakukannya di bawah pasal ini adalah urusan kami,” tegas Putin. Putin menjawab pertanyaan dari seorang jurnalis AS yang menyoroti gambar satelit pengerahan pasukan Korea Utara. “Rekaman-rekaman itu adalah masalah serius. Jika ada gambar, itu berarti mereka mencerminkan sesuatu,” kata Putin. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Baru-baru ini telah ada spekulasi apakah Rusia dapat mendeploy pasukan Korea Utara untuk mendukung perang agresi terhadap Ukraina. Pemimpin di Kiev, khususnya, telah memperingatkan tentang eskalasi lebih lanjut dalam konteks ini. Putin juga mengatakan bahwa Barat telah lama melakukan lebih dari sekadar menyediakan senjata dan informasi satelit kepada Kiev; negara-negara Barat juga mendeploy pelatih dan perwira di Ukraina untuk mendukung pasukan bersenjata negara itu. Menurut argumen Putin, Rusia oleh karena itu juga berhak mencari bantuan dari negara lain. Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama konferensi pers setelah KTT BRICS ke-16. -/Kremlin/dpa