Sebuah kapal yang membawa 91 migran telah mencapai sebuah pulau kecil di selatan Kreta yang sedang mengalami lonjakan kedatangan orang-orang yang mencoba menyeberangi laut dari Afrika, kata otoritas Yunani pada hari Rabu.
Pernyataan penjaga pantai mengatakan bahwa para migran, yang ditemukan di pantai pulau Gavdos pada hari Selasa, sedang dibawa ke area penerimaan di Kreta.
Mereka diyakini berangkat dari pantai timur Libya, sekitar 170 mil laut ke selatan. Kebangsaan mereka tidak diumumkan.
Gavdos, yang terletak sekitar 27 mil laut di selatan Kreta, dan garis pantai selatan Kreta telah melihat peningkatan kedatangan migran dalam beberapa bulan terakhir. Dalam empat minggu terakhir, sekitar belasan kapal yang membawa lebih dari 600 orang secara total mendarat di area tersebut atau diselamatkan di lepas pantai.
Dalam beberapa kasus, penjaga pantai Yunani mengatakan bahwa mereka telah menyeberangi Laut Tengah dari pelabuhan Tobruk di Libya timur, setelah membayar geng penyelundup hingga $5,000 setiap orang untuk perjalanan mereka.
Lonjakan ini memberikan tekanan pada otoritas di Gavdos, sebuah tujuan pariwisata alternatif musim panas seluas sekitar 29 kilometer persegi yang hanya memiliki beberapa puluh penduduk di luar musim.
Wali kota pulau tersebut telah menulis kepada pejabat pemerintah untuk meminta dana tambahan untuk menutupi kebutuhan mendesak migran yang tiba akan makanan dan penginapan sebelum mereka dipindahkan ke Kreta.
Yunani adalah titik kedatangan utama bagi migran yang mencari kehidupan yang lebih baik di Uni Eropa. Selama bertahun-tahun, sebagian besar menuju ke pulau-pulau Laut Aegea timur dekat daratan Turki.
Tetapi patroli laut Yunani dan Uni Eropa yang meningkat di area tersebut telah mendorong geng penyelundup untuk mencari rute alternatif, termasuk dari Libya ke selatan Kreta dan dari Turki ke Italia mengelilingi daratan Yunani selatan.
Ikuti liputan migrasi global AP di https://apnews.com/hub/migration