Para demonstran pro-Palestina yang marah pada penanganan pemerintah Jerman terhadap perang Israel di Gaza mengganggu forum warga yang menampilkan menteri luar negeri Jerman pada hari Minggu. Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock sedang berpartisipasi dalam diskusi yang berjudul “Masa-masa Sulit – bagaimana kebijakan luar negeri menjamin keamanan demokrasi kita” sebagai bagian dari rangkaian acara untuk merayakan adopsi konstitusi Jerman, yang dikenal sebagai Hukum Dasar, 75 tahun yang lalu. Beberapa demonstran di teater mulai berteriak pada Baerbock, menuduh pemerintah Jerman bersikap sepihak dalam perang dan menuntut agar Berlin menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Beberapa memegang spanduk bertuliskan “Hentikan genosida.” Baerbock awalnya merespons dengan tenang, mengatakan Jerman sedang berupaya untuk memastikan bahwa baik Israel maupun Palestina dapat hidup dalam damai. Tetapi dia jelas merasa frustasi saat keributan di teater meningkat. “Tidak ada ancaman di sini!” teriaknya pada salah satu peserta. Salah seorang demonstran yang mengaku sebagai “Yahudi anti-Zionis” mengatakan bahwa, dalam hal perang, kebebasan berekspresi sedang dibatasi di Jerman. Dengan bantuan Jerman, katanya, Gaza sedang dikurangi menjadi “reruntuhan dan abu.” Setidaknya delapan peserta dipaksa keluar dari tempat acara menurut hitungan dpa. Dalam beberapa kasus, terjadi cekcok dan perkelahian fisik dengan staf keamanan. Baerbock meminta agar keamanan tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran. Sementara itu, sebagian besar penonton lain bereaksi terhadap protes dengan teriakan keras.
