Program Rahasia Relokasi Afghanistan Dibentuk Setelah Pembobolan Data Besar

Pemerintah Inggris membentuk skema relokasi rahasia untuk Afghanistan setelah data pribadi ribuan orang tak sengaja bocor, terungkap kini.

Sebuah dataset berisi rincian hampir 19.000 orang yang mengajukan pindah ke Inggris pasca pengambilalihan Taliban atas negara itu, secara keliru dirilis oleh pejabat pertahanan Inggris pada Februari 2022.

Kementerian Pertahanan (MoD) mengetahui pelanggaran ini pada Agustus 2023 setelah beberapa detail diposting secara anonim di Facebook.

Hampir 9.000 warga Afghanistan tiba di Inggris atau sedang dalam perjalanan melalui skema rahasia ini, yang diperkirakan menelan biaya £850 juta.

Keberadaan Rute Respons Afghanistan yang bersifat rahasia ini, dibentuk pada April 2024, sempat ditutupi oleh putusan pengadilan tapi kini bisa dilaporkan setelah keputusan Pengadilan Tinggi Selasa lalu.

MoD enggan menyebutkan berapa banyak yang ditangkap atau tewas akibat kebocoran data ini.

Menteri Pertahanan John Healey diperkirakan akan mengonfirmasi detail lebih lanjut di House of Commons nanti.

Kebocoran data tidak sah ini dilakukan oleh individu tak dikenal di MoD. Data itu terkait warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan internasional pasca invasi 2001.

Saat pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka pada Agustus 2021, pemerintah Inggris meluncurkan skema Afghan Relocations and Assistance Policy (ARAP), dirancang untuk mempercepat proses aplikasi mereka yang khawatir balas dendam Taliban.

Tapi terungkap Selasa lalu, ribuan pelamar skema itu mengalami kebocoran data sensitif oleh pejabat Inggris.

ARAP telah banyak dikritik sejak diluncurkan, dengan penyelidikan Komite Urusan Luar Negeri 2022 menyebutnya “bencana” dan “pengkhianatan.”

MEMBACA  Pemadam kebakaran Los Angeles berusaha keras untuk menahan kebakaran monster di Palisades