Sebuah pabrik di Tiongkok yang dituduh memproduksi boneka seks berpenampilan “kekanak-kanakan” kini sedang diselidiki oleh otoritas setempat dan diperintahkan untuk segera menghentikan produksinya.
Boneka-boneka yang dapat dikustomisasi itu dilaporkan dijual di situs belanja online besar dan berbagai platform media sosial.
Media milik negara, The Paper, menyatakan bahwa pejabat setempat memberikan “perhatian besar” terhadap masalah ini.
Bulan lalu, pengecer online Shein—yang berasal dari Tiongkok namun kini berkantor pusat di Singapura—melarang penjualan semua boneka seks secara global setelah munculnya kecaman publik karena menjual boneka berpenampilan mirip anak-anak.
Perusahaan tersebut mengatakan telah “memperkuat daftar hitam kata kunci untuk lebih mencegah upaya pelanggaran batasan daftar produk oleh para penjual.”
Situs e-commerce lain juga menghadapi kritik atas penjualan boneka seks dengan fitur-fitur kekanak-kanakan.
AliExpress pernah diselidiki oleh otoritas Prancis terkait masalah ini.
Reuters melaporkan pada November bahwa perusahaan berbasis di Tiongkok itu telah melarang seorang penjual boneka seks, setelah “berkali-kali menyangkal pernah menjual mainan seks di platform mana pun,” menurut pernyataan AliExpress.
Swedia juga telah berjanji akan mengambil tindakan terhadap pengecer online yang menjual jenis boneka semacam ini.
“Menteri Layanan Sosial Camilla Waltersson Gronvall kepada AFP menyatakan, ‘Saya sekarang berangkat dari prinsip bahwa perusahaan-perusahaan perdagangan elektronik harus mengambil tanggung jawab mereka dan melakukan segala yang mungkin untuk mengakhiri pemasaran boneka seks yang menyerupai anak-anak.'”
“‘Jika kami melihat bahwa perkembangan ini tidak terjadi, atau tidak cukup, pemerintah tidak akan ragu untuk membuat undang-undang dengan berbagai cara.'”
Kemajuan dalam kecerdasan buatan telah mempermudah kustomisasi boneka seks yang dipesan secara online, dan beberapa bahkan memiliki kemampuan untuk melakukan percakapan.
The Paper melaporkan bahwa pabrik yang sedang diselidiki ini merupakan salah satu dari beberapa pabrik di provinsi Guangdong selatan yang memproduksi boneka-boneka kustom dengan “karakteristik pornografi kekanak-kanakan.”