Gennadiy Trukhanov diduga memiliki kewarganegaraan Rusia, yang mana dilarang di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mencabut kewarganegaraan Ukraina dari Wali Kota Odesa, Gennadiy Trukhanov, menyusul dugaan bahwa ia memiliki paspor Rusia.
Sebagai gantinya, pemimpin Ukraina itu menunjuk sebuah administrasi militer untuk menjalankan kota pelabuhan terbesar di negara tersebut di Laut Hitam, yang berpenduduk sekitar 1 juta jiwa.
Artikel Rekomendasi
“Kewarganegaraan Ukraina Wali Kota Odesa, Gennadiy Trukhanov, telah ditangguhkan,” demikian pengumuman dinas keamanan SBU Ukraina pada aplikasi pesan Telegram hari Selasa, mengutip sebuah dekrit yang ditandatangani Zelenskyy.
SBU menuduh wali kota tersebut “memiliki paspor internasional yang masih berlaku dari negara agresor”.
Ukraina melarang warganya untuk juga memegang kewarganegaraan Rusia, yang melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina pada 2022, dan tindakan terhadap Trukhanov ini berpotensi mengakibatkannya dideportasi dari negara itu.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Zelenskyy menyatakan bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan kepala SBU, yang melaporkan tentang “penanganan jaringan agen dan kolaborator Rusia di wilayah garis depan dan perbatasan, serta di selatan negara kami”.
Kepala SBU “mengonfirmasi… fakta bahwa individu-individu tertentu memegang kewarganegaraan Rusia – keputusan relevan mengenai mereka telah dipersiapkan. Saya telah menandatangani dekritnya,” ujar Zelenskyy.
Saya telah memimpin rapat mengenai situasi keamanan di beberapa wilayah kami – ini adalah persoalan prinsip.
Kepala Dinas Keamanan Ukraina Vasyl Maliuk melaporkan penanggulangan jaringan agen dan kolaborator Rusia di daerah garis depan dan perbatasan, serta di selatan… pic.twitter.com/MxKyKjPYc9
— Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) 14 Oktober 2025
“Terlalu banyak persoalan keamanan di Odesa yang terlalu lama tidak terjawab,” kata presiden itu pula, menurut laporan, tanpa memberikan rincian spesifik.
Sebagai mantan anggota parlemen, Trukhanov telah menjabat sebagai wali kota Odesa sejak 2014. Ia secara konsisten membantah tuduhan memegang kewarganegaraan Rusia, sebuah dugaan yang telah membayanginya sepanjang karier politiknya.
“Saya tidak pernah menerima paspor Rusia. Saya adalah warga negara Ukraina,” tegas Trukhanov dalam pesan video yang diunggah di Telegram setelah pengumuman pencabutan kewarganegaraannya.
Trukhanov mengatakan ia akan “terus melaksanakan tugas sebagai wali kota terpilih” selama mungkin dan bahwa ia akan membawa kasus ini ke pengadilan.
Gambar paspor Rusia yang diduga milik Trukhanov telah dibagikan secara luas di media sosial Ukraina.
Kata SBU: pic.twitter.com/fcRe8acOgo
— Illia Ponomarenko 🇺🇦 (@IAPonomarenko) 14 Oktober 2025
Yang dulunya dianggap sebagai politisi dengan kecenderungan pro-Rusia, Trukhanov berubah haluan setelah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022, dan telah secara terbuka mengutuk Moskwa sembari fokus pada pertahanan Odesa dan membantu tentara Ukraina.
Sebuah sumber yang mengenal masalah tersebut memberitahukan kepada kantor berita Reuters bahwa Zelenskyy juga telah mencabut kewarganegaraan Ukraina dari dua orang lainnya.
Media lokal The Kyiv Independent mengidentifikasi keduanya sebagai penari balet Ukraina Sergei Polunin, seorang pendukung vokal Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mantan politisi Ukraina yang kini diduga sebagai kolaborator Rusia, Oleg Tsaryov.
Polunin, yang memiliki tato besar Putin di dadanya, lahir di Ukraina selatan tetapi memperoleh kewarganegaraan Rusia pada 2018. Ia mendukung invasi Rusia tahun 2022 dan, sebelumnya pada 2014, mendukung aneksasi Krimea oleh Rusia, di mana ia tinggal dan bekerja.
Pada bulan Juli, Zelenskyy mencabut kewarganegaraan Metropolitan Onufriy, pemimpin Gereja Ortodoks Ukraina yang sebelumnya terkait dengan Moskwa.