Presiden Prancis Macron Berjanji Mendukung Perjanjian dan Persenjataan Lebih Lanjut untuk Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menawarkan kemungkinan perjanjian dukungan dengan Ukraina, serupa dengan yang ditandatangani oleh Inggris dengan negara tersebut beberapa hari yang lalu.

Macron akan melakukan perjalanan ke Ukraina pada bulan Februari untuk membahas proposal tersebut, kata Macron di Paris pada hari Selasa malam. Sementara itu, Prancis akan terus mendukung Ukraina secara militer, dengan pengiriman 40 rudal jelajah Scalp tambahan, ratusan bom, dan meriam Caesar.

Rusia tidak boleh dibiarkan menang dalam perang yang dilancarkan terhadap Ukraina, kata Macron.

Perjanjian antara Inggris dan Ukraina ditandatangani pada hari Jumat lalu selama kunjungan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak ke Kiev. Perjanjian tersebut menetapkan bahwa London akan mendukung Ukraina tidak hanya saat ini, tetapi juga dalam konflik masa depan dengan Rusia.

Ini melibatkan bantuan militer yang cepat dan jangka panjang, bukan penempatan pasukan Inggris. Ukraina telah berhasil menahan invasi Rusia selama hampir dua tahun dengan dukungan dari Barat.

MEMBACA  Konferensi Mitra Strategis NETA Auto 2024: Kolaborasi Global Sukses untuk Pengembangan Masa Depan