Kejaksaan Paris mengumumkan bahwa para retailer daring Shein, Temu, AliExpress, dan Wish tengah menjalani penyelidikan terkait dugaan memfasilitasi akses konten pornografi bagi kalangan di bawah umur di platform mereka.
Lembaga konsumen Prancis telah melaporkan keempat perusahaan tersebut setelah menaruh perhatian serius pada penjualan boneka seks menyerupai anak-anak di platform Shein. Kejaksaan Paris menyatakan bahwa platform-platform ini diselidiki atas pesan-pesan bersifat kekerasan, pornografi, atau tidak senonoh yang dapat diakses oleh anak di bawah umur.
Shein dan AliExpress juga menghadapi penyelidikan terpisah terkait diseminasi konten berunsur pornografi yang melibatkan anak-anak. Perkara ini telah diserahkan ke Office des Mineurs Paris, yang mengawasi perlindungan anak di bawah umur.
Menanggapi hal ini, Shein mengonfirmasi telah memblokir seluruh penjualan boneka seks di platformnya secara global. Retailer yang berbasis di Singapura itu juga akan menutup permanen akun penjual terkait serta menerapkan kontrol yang lebih ketat.
Badan konsumen Prancis menyatakan bahwa deskripsi dan kategorisasi boneka seks itu “nyaris tak menyisakan keraguan akan sifat pornografi anak” dari produk tersebut. Pengawasan terhadap Shein ini berlangsung bersamaan dengan persiapan pembukaan gerai fisik permanen pertamanya di Prancis.
Para pemrotes terlihat berkumpul di depan department store Paris tempat Shein akan membuka gerainya. Perusahaan itu juga berencana membuka gerai di department store Prancis lain di berbagai kota seperti Dijon, Reims, dan Angers.