Prancis Sahkan Resolusi Partai Le Pen untuk Pertama Kalinya

Majelis Rendah Prancis, Assemblée Nationale, untuk pertama kalinya mengadopsi sebuah resolusi yang diusulkan oleh partai sayap kanan nasionalis Rassemblement National.

Teks yang tidak mengikat ini menyerukan pengakhiran perjanjian dengan Aljazair yang telah berlangsung puluhan tahun dan disetujui pada Kamis dengan mayoritas yang sangat tipis: 185 anggota parlemen mendukung teks tersebut, 184 menolak, dan lima anggota lainnya abstain.

Berdasarkan keterangan dari kantor pers Assemblée Nationale, ini merupakan kali pertama sebuah usulan teks legislatif ataupun resolusi yang diajukan oleh anggota dari fraksi Rassemblement National diterima.

Mantan presiden Rassemblement National, Marine Le Pen, yang masih menjadi tokoh sentral dalam partai, menulis di X tentang sebuah “kesuksesan yang besar.”

Selain kaum nasionalis sayap kanan pimpinan Le Pen dan sekutu-sekutu mereka, kalangan konservatif juga memberikan suara mendukung proposal ini. Anggota parlemen dari Horizons, yang merupakan mitra partai sentris Presiden Emmanuel Macron, turut memilih untuk mendukung teks tersebut. Banyak pula anggota dewan yang tidak hadir dalam pemungutan suara.

MEMBACA  Tesla Memotong Program Magang Musim Panas untuk Mengurangi Biaya, Ketika Elon Musk Berjuang untuk Menyelamatkan Rencana Gajinya yang Bernilai $45 Miliar