Demonstrasi yang dipimpin kaum muda di Nepal pada awal September berhasil menggulingkan pemerintahan dan menyebabkan beberapa gedung pemerintahan kunci dibakar. Namun, kompilasi klip video yang beredar tidak menunjukkan kerusakan pasca kerusuhan tersebut. Faktanya, rekaman itu berasal dari unjuk rasa besar-besaran di Indonesia pada akhir Agustus.
Sebuah unggahan dalam bahasa Burma di Facebook tertanggal 10 September 2025 menyebutkan, “Inilah hasil dari pemerintah yang tirani.”
Video kompilasi tersebut telah ditonton lebih dari 120.000 kali dan menampakkan adegan gedung mewah yang terbakar, para pengunjuk rasa di depan sebuah gedung berpagar, serta berbagai pemandangan kota yang rusak direkam dari atas sepeda motor.
Suara narator terdengar mengatakan, “Pemuda Nepal hari ini membuktikan bahwa reruntuhan gedung-gedung ini adalah kesalahan pemerintah korup yang memerintah dengan tirani.”
Screenshot diambil pada 16 September 2025, dengan tanda X oleh AFP
Video ini dibagikan dengan klaim serupa di Facebook dan TikTok setelah demonstrasi di Nepal—yang dipicu larangan media sosial—bereskalasi menjadi kemarahan luas terhadap korupsi pemerintah pada 8 September (tautan terarsip).
Kerusuhan terburuk sejak perang saudara dan penghapusan monarki pada 2008 ini menewaskan sedikitnya 72 orang, membakar parlemen dan gedung-gedung pemerintah penting, serta menggulingkan perdana menteri seniornya.
Mantan ketua mahkamah agung, Sushila Karki (73), dilantik sebagai perdana menteri sementara pada 12 September dengan tugas memimpin Nepal menuju pemilu dalam enam bulan.
Akan tetapi, kombinasi pencarian kata kunci dan pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa klip yang beredar sebenarnya berasal dari unjuk rasa massa di Indonesia beberapa pekan sebelumnya.
Demonstrasi pada akhir Agustus dipicu upah rendah, pengangguran, dan kemarahan atas fasilitas mewah para anggota dewan, namun membesar setelah beredar rekaman kendaraan polisi paramiliter menabrak pengendara motor ojek online (tautan terarsip).
Kerusuhan berikutnya, yang menurut kelompok HAM menewaskan sedikitnya 10 orang dan menahan ratusan orang, merupakan yang terbesar selama presiden Prabowo Subianto dan mantan jenderal ini kini meminta publik memulihkan kepercayaan terhadap pemerintahannya.
Klip Unjuk Rasa Indonesia
Klip pertama gedung terbakar diterbitkan oleh portal berita online Indonesia Suara NTB di halaman Facebook resminya pada 30 Agustus 2025 (tautan terarsip).
Keterangan video dalam bahasa Indonesia berbunyi, “Demo besar-besaran di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (30/8/2025) sore. Api terlihat melalap gedung DPRD di Jalan Udayana, Kota Mataram. Beberapa bagian gedung tampak hangus.”
Perbandingan screenshot dari unggahan salah (kiri) dan video yang dibagikan Suara NTB (kanan)
Adegan ini sesuai dengan citra Google Street View gedung pemerintah setempat di Kota Mataram, Pulau Lombok, Indonesia (tautan terarsip).
Perbandingan screenshot unggahan Facebook yang menyesatkan (kiri) dan gedung DRPD di Google maps (kanan), dengan sorotan ditambahkan oleh AFP
Klip kedua yang menunjukkan para demonstran memukulkan ranting ke tanah cocok dengan video TikTok yang diterbitkan pada 1 September, dengan keterangan bahasa Indonesia “Demo 24 jam Kebumen” (tautan terarsip). Kebumen adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Perbandingan screenshot unggahan salah (kiri) dengan video TikTok (kanan)
Pada detik ke-8 video, terlihat gedung yang mengeluarkan asap, yang sesuai dengan gedung parlemen kota tersebut dan dapat dilihat di Google Maps Street View (tautan terarsip).
Perbandingan screenshot unggahan Facebook yang menyesatkan (kiri) dan gedung DPKR di Google maps (kanan)
Rangkaian klip terakhir tentang infrastruktur yang rusak ditemukan di TikTok yang dibagikan pada 31 Agustus, berminggu-minggu sebelum protes Nepal dimulai (tautan terarsip). Unggahan berbahasa Indonesia itu berbunyi “cepat pulih negeriku”.
Perbandingan screenshot dari unggahan salah (kiri) dengan video TikTok (kanan)
Video itu diambil di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman di ibu kota Jakarta dan menunjukkan berbagai landmark dan halte bus, yang dapat dilihat di citra Google Maps Street View (terarsip di sini, dan di sini).
Pintu masuk markas besar Brimob Polda Metro Jaya dan sekitarnya juga dapat dilihat pada detik ke-15 video TikTok (tautan terarsip).
Perbandingan screenshot video TikTok (kiri) dengan gambar Google Street View satuan brimob di Jakarta (kanan)