Pemimpin Sementara Yunus Sebut Anggota Liga Awami Lakukan ‘Tindakan Keji’ untuk Gagalkan Pawai NCP yang Dipimpin Mahasiswa
Pasukan keamanan Bangladesh bentrok dengan pendukung mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai banyak lainnya.
Kekerasan meletus Rabu di kota Gopalganj selatan saat anggota Liga Awami pimpinan Hasina berusaha menggagalkan pawai Partai Warga Nasional (NCP), yang terdiri dari mahasiswa pelopor kerusuhan tahun lalu yang menggulingkan sang pemimpin.
Rekaman TV menunjukkan pendukung Hasina bersenjatakan tongkat menyerang polisi dan membakar kendaraan saat para pemimpin NCP tiba di acara "Pawai Membangun Kembali Bangsa" partai baru itu, yang memperingati pemberontakan.
Monoj Baral, seorang perawat di Rumah Sakit Distrik Gopalganj, mengatakan kepada AFP bahwa tiga orang tewas. Media lokal, termasuk Daily Star, melaporkan empat korban jiwa.
Salah satu korban diidentifikasi Baral sebagai Ramjan Sikdar. Dua lainnya dibawa pulang keluarga dari rumah sakit.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam semalam di distrik tersebut.
Pemimpin sementara Bangladesh Muhammad Yunus, yang menggantikan Hasina tiga hari setelah penggulingannya tahun lalu, menyebut upaya pendukung mantan pemimpin itu menggagalkan pawai NCP sebagai "pelanggaran memalukan atas hak dasar mereka."
"Tindakan keji ini… tidak akan luput dari hukuman," bunyi pernyataan kantor penerima Nobel Perdamaian itu.
Hasnat Abdullah, koordinator NCP, mengatakan peserta pawai berlindung di kantor polisi setelah diserang. "Kami tidak merasa aman sama sekali. Mereka mengancam membakar kami hidup-hidup," katanya kepada AFP.
Kekuatan Politik Baru
Bangladesh telah dilanda gejolak politik sejak Hasina digulingkan hampir setahun lalu.
Hasina, yang melarikan diri ke India setelah pemberontakan mahasiswa Agustus lalu, menghadapi sejumlah dakwaan. Bulan ini, dia dihukum in absentia enam bulan penjara atas tuduhan penghinaan terhadap pengadilan oleh Tribunal Kejahatan Internasional (ICT).
Gopalganj adalah distrik sensitif secara politik karena makam ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, berada di sana.
Rahman, presiden pertama Bangladesh, dimakamkan di sana setelah dibunuh bersama sebagian besar keluarganya dalam kudeta militer 1971.
Hasina kemudian berkali-kali mencalonkan diri dari daerah pemilihan itu.
Pawai NCP diluncurkan 1 Juli di seluruh distrik Bangladesh sebagai bagian dari upaya menegaskan diri sebagai kekuatan baru dalam politik negara itu.
Lanskap politik Bangladesh lama didominasi dua keluarga dinasti: Liga Awami Hasina dan Partai Nasionalis Bangladesh pimpinan mantan PM Khaleda Zia.
Yunus menyatakan pemilu akan digelar April tahun depan.