Minimal 27 pemain klub Super Lig diduga telah memasang taruhan pada pertandingan yang melibatkan tim mereka sendiri.
Diterbitkan Pada 5 Des 20255 Des 2025
Jaksa di Turkiye telah memerintahkan penahanan terhadap 46 orang, termasuk 29 pesepakbola dari klub tier teratas, presiden klub, komentator, dan lainnya, sebagai bagian dari penyidikan yang meluas terkait taruhan insider yang telah mengguncang liga sepakbola profesional negara tersebut.
Di antara pemain yang ditahan, 27 orang diduga telah memasang taruhan pada laga yang melibatkan tim mereka sendiri, demikian pernyataan kejaksaan di Istanbul pada Jumat.
Rekomendasi Cerita
Salah satunya adalah Metehan Baltaci, yang bermain untuk juara bertahan Turki Galatasaray, menurut pernyataan tersebut. Awal bulan ini, ia telah diskors selama sembilan bulan terkait skandal taruhan.
Penyidikan ini telah menggoyang sepakbola Turki, dengan enam wasit ditahan praperadilan pada 10 November, bersama presiden Eyupspor, sebuah klub di divisi Super Lig Turki.
Jaksa tidak mengidentifikasi 26 pemain lain yang diduga melakukan taruhan melibatkan tim mereka sendiri, tetapi menyebutkan Mert Hakan Yandas, yang bermain untuk Fenerbahce, klub besar Istanbul lainnya, telah memasang taruhan melalui akun orang lain.
Saluran berita A Haber melaporkan bahwa mantan presiden Adana Demirspor, Murat Sancak, juga termasuk dalam daftar penahanan. Beberapa pemain lain juga tercatat.
Tidak satu pun klub yang disebutkan dapat dihubungi untuk memberikan komentar segera.
Kejaksaan menyatakan polisi sejauh ini telah menahan 35 dari 46 orang yang tercantum dalam perintah penangkapan. Lima orang diketahui saat ini berada di luar negeri.
Dua presiden klub termasuk yang menjadi sasaran perintah tersebut karena “berupaya memengaruhi hasil” pertandingan antara kedua tim divisi ketiga mereka pada musim 2023-2024, menurut pernyataan itu.
Pertandingan tersebut menarik perhatian penyelidik karena kedua belah pihak bahkan tidak melakukan satu upaya pun untuk mencetak gol, demikian dilaporkan media Turki, dengan beberapa surat kabar menyatakan bahwa dari situlah seluruh penyidikan bermula.
Sejauh ini, Federasi Sepakbola Turki (TFF) telah menskors lebih dari 1.000 pemain Turki, 25 di antaranya dari Super Lig, dengan sanksi berkisar dari 45 hari hingga 12 bulan.
Hanya satu yang merupakan warga negara asing – gelandang sayap Senegal Konyaspor, Alassane Ndao, yang diskors selama 12 bulan.
Sebagian besar, lebih dari 900, berasal dari divisi ketiga dan keempat.
Pada Oktober lalu, TFF menskors hampir 150 wasit karena bertaruh pada pertandingan, dan semuanya telah diberhentikan sejak saat itu.