Thomas Mackintosh & Jaroslav Lukiv
PM Peringatkan: Polandia dalam Situasi Terdekat dengan Konflik Terbuka Sejak Perang Dunia II
Setidaknya tiga drone Rusia ditembak jatuh oleh pesawat Polandia dan NATO lainnya di wilayah udara Polandia selama serangan malam hari ke Ukraina, demikian disampaikan Perdana Menteri Polandia.
Donald Tusk mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa Polandia mencatat 19 kali pelanggaran oleh drone, dengan beberapa terbang cukup dalam sehingga untuk sementara menutup empat bandara, termasuk hub utama Warsawa, Bandara Chopin.
“Situasi ini membawa kita pada titik terdekat dengan konflik terbuka sejak Perang Dunia Kedua,” ujarnya. Ini adalah kali pertama drone Rusia ditembak jatuh di atas wilayah anggota NATO sejak invasi skala penuh Moskow ke Ukraina pada 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan “tidak ada rencana” untuk menargetkan fasilitas di wilayah Polandia.
“Jangkauan maksimum drone Rusia yang diduga memasuki Polandia tidak melebihi 700km (435 mil)”, ungkap kementerian dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa mereka “siap” mengadakan konsultasi dengan kementerian pertahanan Polandia.
Kuasa Usaha Ad Interim Rusia di Polandia menyatakan Warsawa belum memberikan bukti bahwa drone tersebut berasal dari Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa serangan terbaru ini merupakan “preseden yang sangat berbahaya bagi Eropa”, sementara Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha mengatakan hal ini menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin “terus melalukan eskalasi dan memperluas perang”.
Presiden AS Donald Trump menulis di platform media sosial Truth Social pada Rabu: “Apa masalahnya dengan Rusia melanggar udara Polandia dengan drone? Ini dia!”
Sebelumnya, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada BBC bahwa Trump sedang memantau laporan dari Polandia, dan ada rencana baginya untuk berbicara dengan Presiden Polandia Karol Nawrocki pada siang hari.
EPA/Shutterstock
Militer Polandia dan ahli drone memeriksa lokasi jatuhnya sebuah drone Rusia di desa Wohyń, Polandia timur.
Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen Polandia pada hari Rabu, Tusk menyatakan tiga — atau mungkin empat — drone ditembak jatuh pada malam hari.
Dia mengatakan pihak berwenang Polandia tidak memiliki informasi yang menunjukkan ada korban luka atau tewas “sebagai akibat dari aksi Rusia”.
“Fakta bahwa drone-drone ini, yang menjadi ancaman keamanan, berhasil ditembak jatuh mengubah situasi politik.
“Saya tidak memiliki alasan untuk menyatakan kita di ambang perang, tetapi sebuah batas telah dilanggar, dan ini jauh lebih berbahaya dari sebelumnya.”
Secara terpisah, seorang juru bicara kementerian dalam negeri menyatakan pihak berwenang menemukan tujuh drone dan sisa-sisa objek tak dikenal di berbagai lokasi di seluruh negeri.
Karolina Galecka mengatakan dalam konferensi pers bahwa lima drone dan sisa-sisa objek tak dikenal tersebut ditemukan di berbagai lokasi di provinsi Lublin, Polandia timur, yang berbatasan dengan Belarusia dan Ukraina.
Dua drone lainnya ditemukan di Polandia tengah dan utara, jauh lebih jauh dari perbatasan, katanya.
Tusk, yang mengadakan pertemuan darurat pada Rabu pagi, telah meminta untuk mengaktifkan Pasal 4 perjanjian NATO, yang secara formal memulai pembicaraan mendesak antaranggota aliansi.
Polandia adalah negara anggota NATO — yang mengikat AS dan banyak negara Eropa dalam pertahanan kolektif.
Baik Tusk maupun Presiden Polandia Karol Nawrocki menyatakan mereka dalam “kontak rutin” dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, yang memuji “reaksi yang sangat sukses” dari aliansi.
“Keamanan tanah air kami adalah prioritas tertinggi kami dan memerlukan kerjasama yang erat,” kata Presiden Nawrocki di X.
Rutte menambahkan bahwa situasi sedang diselidiki, sambil mengutuk “perilaku sembrono” Rusia, terlepas dari apakah hal itu disengaja atau tidak.
Belarusia, sekutu dekat Rusia, mengklaim drone tersebut memasuki wilayah udara Polandia secara tidak sengaja setelah sistem navigasinya diganggu.
Dalam pernyataan kepada BBC, Kementerian Pertahanan Polandia menyatakan: “Drone-drone yang dapat mengancam itu ditembak jatuh secara pre-emptif.
“Pesawat Polandia dan NATO, termasuk F-35, F-16, serta helikopter MI-24, MI-17, dan Black Hawk, dikerahkan ke area operasi yang dituju. Pertahanan udara berbasis darat dan sistem pengintaian radar juga siaga maksimum.”
Militer Polandia juga berterima kasih kepada Komando Udara NATO dan Belanda atas penerjunan jet tempur F-35.
X/Podolyak_M
Pejabat Ukraina Mykhailo Podolyak membagikan peta dari saluran Telegram — yang dijalankan relawan yang melacak serangan udara — yang menurutnya menunjukkan drone Rusia di atas Ukraina — beberapa terlihat memasuki Polandia.
Meskipun operasi militer Polandia telah berakhir, pihaknya mendesak warga untuk tetap di rumah, menyebut wilayah Podlaskie, Mazowieckie, dan Lublin sebagai yang paling berisiko.
“Demi keselamatan warga, kami mendesak agar jika melihat objek tak dikenal atau puing-puingnya, jangan didekati, disentuh, atau dipindahkan,” tulis militer di X.
Reuters
Jenderal Wiesław Kukuła dari militer Polandia menghadiri rapat darurat dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.
Drone Rusia yang memasuki Polandia adalah bagian dari serangan udara besar-besaran terbaru terhadap Ukraina.
Secara total, angkatan udara Ukraina melaporkan lebih dari 400 drone dan 42 misil jelajah diluncurkan tepat sebelum tengah malam dan pemboman berlangsung sepanjang malam.