[Sumber]
YouTuber PewDiePie telah menyerang pencipta konten lain karena “menghancurkan Jepang” dalam video yang diposting pada hari Kamis.
Poin-poin kunci:
PewDiePie, yang nama aslinya adalah Felix Kjellberg — dan memiliki 111 juta pelanggan di platform tersebut — menggambarkan pencipta konten lain sebagai “mengganggu” dalam videonya.
Meskipun pencipta konten asal Swedia tersebut tidak menyebutkan nama, klip dari pencipta Somali Amerika JohnnySomali dan pencipta Cypriot Fifi “Fidias” Panayiotou ditayangkan di videonya.
PewDiePie pindah ke Jepang dengan istrinya Marzia pada Mei 2022 dan menyambut kelahiran putra mereka, Björn, pada 11 Juli 2023.
Detailnya:
Trending di NextShark: PewDiePie menyerang YouTuber ‘mengganggu’ karena ‘menghancurkan Jepang’
JohnnySomali, yang nama aslinya Ismael Ramsey Khalid, menjadi terkenal pada Mei 2023 karena video provokatif yang difilmkan di Tokyo. Dia ditangkap pada September karena masuk tanpa izin dan dituduh melakukan “penghalang bisnis paksa” karena insiden terpisah di restoran gyudon di Osaka.
Fidias, di sisi lain, menimbulkan kemarahan karena melakukan penggelapan tarif saat berpartisipasi dalam perlombaan senilai $10.000 untuk video pada Oktober.
PewDiePie, yang sebelumnya dihadapi dengan beberapa tuduhan rasisme dan antisemitisme, mengaitkan munculnya “YouTuber gaya gangguan” dengan insiden Logan Paul di Hutan Aokigahara Jepang pada tahun 2017, yang juga dikenal sebagai “Hutan Bunuh Diri.”
Di samping YouTuber asing, PewDiePie menyoroti perilaku serupa dari pencipta konten lokal, termasuk sekelompok orang yang menempatkan tempat tidur di tengah persimpangan Shibuya di Tokyo pada tahun 2019 dan fenomena “terorisme sushi.”
“Ini sangat membuat frustasi, karena bagi banyak orang, Jepang adalah pelarian dari perilaku buruk yang dilakukan di tempat umum banyak kali. Jepang, secara umum, dianggap lebih sopan, dan oleh karena itu, orang ingin melindunginya,” katanya.
Khalid, yang saat ini berada di Israel, merespons video PewDiePie dalam sebuah thread X, menyebut YouTuber Swedia tersebut sebagai “orang munafik,” mengancamnya dengan tuntutan hukum, dan menuduhnya rasisme dan antisemitisme. “Jumpa di pengadilan FELIX,” catatnya.
Khalid juga mengatakan bahwa dia belum dilarang masuk Jepang dan bahwa dia “dapat dan akan kembali di masa depan.”
Unduh Aplikasi NextShark:
Ingin tetap terkini tentang berita Asian American? Unduh Aplikasi NextShark sekarang juga!